SEDIKITNYA terdapat enam arahan yang disampaikan Presiden Jokowi soal penanganan Covid-19 dan gejolak ekonomi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengapresiasi pengelolaan arus mudik dan arus balik yang berjalan baik. Koordinasi arus mudik maupun arus balik melibatkan jajaran kementerian, Polri, dan TNI.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian, Polri, dan TNI dalam rangka manajemen arus mudik maupun arus balik,” kata Presiden Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5/2022).
Sedikitnya terdapat enam arahan yang disampaikan Presiden Jokowi, mulai dari penanganan pandemi Covid-19, arus mudik dan arus balik, gejolak ekonomi global, zonasi lockdownhewan ternak untuk mencegah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK), hingga Pemilu 2024.
Baca Juga:Menkes: Terdapat 15 Kasus Hepatitis Akut di Indonesia, Ditemukan Sejak 27 April 2022Komunitas Sepatu Roda yang Bermain di Jalan Raya, Polda Metro Jaya: Ada Unsur Pelanggaran
Arahan pertama terkait penanganan pandemi Covid-19, Kepala Negara memastikan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diterapkan meskipun kasus aktif harian Covid-19 di Tanah Air sudah menurun.
“Jadi tolong setelah ini disampaikan PPKM tetap berlanjut sampai betul-betul kita yakin bahwa Covid-19 ini 100% bisa kita kendalikan,” kata Presiden Jokowi.
Kedua, terkait manajemen arus mudik dan arus balik Lebaran, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Kementerian, Polri, dan TNI yang telah bekerja sama dengan baik sehingga arus mudik dan arus balik dapat berjalan dengan lancar.
Ia menilai secara umum, arus mudik dan arus balik bisa dikelola dengan baik sehingga tidak ada keluhan-keluhan yang amat sangat.
“Kalau keluhan kecil pasti ada, tapi yang peristiwa-peristiwa macet sampai satu setengah hari, dua hari seperti terjadi pada yang lalu-lalu, ini bisa diatasi.Karena saya lihat persiapan manajemennya dengan pengelolaan di lapangan, saya melihat bisa diatasi. Dan ini masih ada sisa waktu sedikit ini arus balik, betul-betul terus diikuti,” katanya.
Ketiga, yang berkaitan dengan kewaspadaan terhadap gejolak ekonomi global akibat perang Ukraina dan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), Presiden Jokowi meminta agar pengelolaan ekonomi makro dan mikro diikuti secara detail, utamanya yang berkaitan dengan pangan dan energi.
Ia mengaku telah meminta kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung agar setiap minggu menggelar rapat terbatas yang khusus membahas masalah pangan dan energi.