SETELAH dipuji oleh media internasional, seorang sniper atau penembak jitu Kanada yang dikenal sebagai ‘Wali’ membongkar kenyataan tentang militer Ukraina.
Dilansir dari RT, selepas kembali dari Ukraina ke Quebec, dia mengatakan kepada media lokal bahwa pengalaman yang dia dapatkan selama menjadi relawan sangat mengecewakan.
Wali mengeklaim militer Ukraina tidak memiliki senjata yang memadai, pelatihan yang buruk, dan kerugian besar, serta pencatutan dan desersi di jajaran relawan perang.
Baca Juga:Pandemi Covid-19 Plus Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina, Svenja Schulze Ingatkan Ancaman Kelaparan Terburuk Sejak Perang Dunia IINikuba ‘Niku Banyu’ Alat Penghemat BBM Buatan Warga Cirebon Bikin Sepeda Motor TNI Tempuh Jarak Ratusan Kilometer
Sebelumnya, Wali yang menjawab panggilan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Maret lalu secara sukarela berjuang mendapat sorotan ‘mewah’ dari media Barat.
Wali yang diketahui adalah seorang mantan tentara Kanada – dia pernah berjuang melawan militan Kurdi di Irak – digambarkan oleh media Spanyol sebagai “penembak jitu terbaik di dunia.
Militer Ukraina ikut memberitakan niat Wali membantu Ukraina untuk ‘mengolok-olok’ Rusia dan dipuji oleh New York Post karena berani terjun ke medan perang untuk “membunuh orang sungguhan”.
Namun, dia mengatakan kenyataan di Ukraina membuatnya kecewa. Kembali ke rumahnya di Quebec, Wali mengatakan kepada La Presse pada Jumat lalu bahwa komandan Ukraina awalnya tidak tahu harus memperlakukan seperti apa legiun asing seperti dirinya.
Lelah menunggu kesempatan untuk berperang, Wali bergabung dengan ‘Brigade Norman’, sebuah unit swasta yang dipimpin oleh mantan tentara lain dari Quebec.
Anggota Brigade Norman mengatakan bahwa senjata dan baju besi yang dijanjikan oleh Ukraina tidak pernah ada di arsenal.
“Anda harus mengenal orang yang juga mengenal orang yang memberitahu Anda bahwa di beberapa tempat pangkas rambut tua mereka akan memberi Anda AK-47,” katanya mengenang.
“Bahkan untuk makanan, seringkali warga sipil yang menyediakannya,” ucapnya.
Baca Juga:Sumpah Vladimir Putin ‘Seperti Pada Tahun 1945’ Ukraina akan Dibebaskan dari Kotoran NaziUsai dari Nigeria, Kasus Cacar Monyet yang Langka Dikonfirmasi di Inggris
Pada akhirnya, Wali mengatakan hanya menembakkan dua peluru ke jendela untuk menakut-nakuti orang dan memutuskan untuk pulang tak lama setelah dua wajib militer Ukraina yang ditugaskan di wilayah Donbass mengekspos diri mereka ke pihak Rusia.
“Saya mengatakan kepada mereka yang tidak mengekspos diri mereka seperti itu, tetapi mereka tidak mendengarkan saya,” katanya.