Investigasi yang sedang berlangsung saat ini menemukan adanya hubungan antara wabah hepatitis akut dengan adenovirus. Tim ahli juga sedang menginvestigasi kontributor lain, seperti riwayat infeksi SARS-CoV-2.
Berdasarkan penelitian, adenovirus banyak terdeteksi pada sampel. Akan tetapi, hepatitis yang disebabkan oleh infeksi adenovirus sebenarnya bukan hal yang umum, terlebih pada anak yang sebelumnya memiliki kondisi sehat.
Apa itu adenovirus?
Adenovirus merupakan virus yang biasanya menyebar lewat kontak dekat atau paparan droplet. Sejauh ini, ada lebih dari 50 jenis adenovirus yang diketahui.
Baca Juga:One Way Arus Balik Berakhir Senin Dini Hari Ini Mulai Pukul 02.30Drone Milik TNI Temukan Diduga Persembunyian Egianus Kogoya, Akankah KKB Berhasil Ditangkap?
Sebagian besar infeksi adenovirus menyebabkan pilek. Namun, studi awal menemukan, anak-anak yang terkena hepatitis akut juga pernah terinfeksi adenovirus tipe 41.
Infeksi adenovirus tipe 41 diketahui dapat menyebabkan gejala mual, muntah, nyeri perut, dan diare. Anak-anak tersebut mengalami gejala-gejala ini sebelum kemudian menunjukkan tanda hepatitis, seperti sakit kuning.
Sebenarnya, infeksi adenovirus sangat jarang menyebabkan sakit berat. Namun, pada orang berisiko, seperti memiliki sistem imun lemah atau penyakit jantung, infeksi adenovirus bisa mendorong gejala lebih berat. Hepatitis merupakan efek samping yang sangat jarang dari infeksi adenovirus. (*)