“Saat ini kami sedang mengembangkan mie untuk segmen tertentu, seperti mie vegan atau mie bebas gluten dan bebas gula. Toppingnya bisa disesuaikan; bebas daging untuk vegan, misalnya,” jelasnya lebih lanjut. Mie favorit warung ini adalah Mie Pecel (mie dengan bumbu kacang sayur), dengan sambal kacang yang didatangkan langsung dari Madiun, tempat asal masakan Pecel . “Pencinta Pecel sejati akan merasakan cita rasa asli sambal kacang asli Madiun. Ini adalah cita rasa mie yang dikolaborasikan dengan hidangan lokal Jawa Paskah, Pecel, ” kata Andrie.
Menu lain yang wajib dicoba di Warung Mie Ayam Bu Far adalah Mie Cakalang dengan topping khas Cakalang . Topping mie ayam lainnya tersedia di warung ini untuk memberikan rasa yang berbeda bagi yang rindu kampung halaman lewat semangkuk mie.
Harga Mie Ayam Bu Far berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 40.000. Warung ini buka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam dan juga bisa dipesan melalui aplikasi online.
Mie Ayam Bangka Afui
Baca Juga:Bantuan AS Mempersenjatai Ukraina Menguras Stok Senjata Washington, Begini Curhat Republiken Mike GallagherPolda Kaltara Minta Bantuan Mabes Polri Terkait Pemeriksaan Kontainer Milik Oknum Polisi Briptu HSB
Mie Ayam Afui (Mie Ayam Bangka Afui) adalah kedai mie ayam berlabel halal yang terletak di Sasana Budaya Blok B6 Pekringan, Kecamatan Kesambi, di sebuah kompleks perumahan di pusat kota Cirebon. Susandi dan Sherly Godora, adalah pasangan pemilik warung mie ayam ini, di suatu siang yang cerah di pertengahan Maret. Mereka memulai warung mie ayam dari garasi mereka, yang kemudian diubah menjadi empat meja makan dengan 16 kursi sejak pandemi merebak.
Warung Mie Ayam Afui telah dibuka untuk disantap oleh para tamu sejak tahun lalu. Susandi mengatakan, sebelumnya bisnis mie ayam mereka dimulai dari mulut ke mulut karena istrinya gemar memasak. “Sebelum disulap menjadi tempat makan, mie ayam Bangka Afui hanya disajikan berdasarkan pre-order, sejak 2016. Resep mie ayam Bangka ini diturunkan secara turun-temurun,” kata Susandi yang merupakan penduduk asli Bangka.
Susandi, yang sering disapa Apenx, mengatakan bahwa mi dibuat untuk mempromosikan gaya hidup sehat, tanpa bahan pengawet atau pewarna makanan. “Mie buatan kami tidak bertahan lama, tetapi rasanya jauh lebih enak dan segar, karena bahan-bahan mie yang digunakan dari bahan-bahan berkualitas pilihan. Kami membuat mie setiap hari dan tidak pernah menyimpan mie atau menyimpannya di freezer,” yakin Susandi.