LEDAKAN terjadi di Stasiun Kompresor Gas (SKG) 1 Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (9/5) sekitar pukul 06.10. Sebanyak dua orang warga terluka akibat kejadian tersebut.
Informasi dihimpun, diduga pipa gas meledak karena adanya kebocoran. Pipa yang terletak belakang pagar antara fasilitas operasi Pertamina EP Limau Field dan PT Titis Sampurna tiba-tiba meledak. Dua orang warga, diketahui pasangan suami istri, tengah melintas untuk menyadap karet di sekitar lokasi saat ledakan terluka.
Suara ledakan keras mencuri perhatian warga sekitar hingga asap hitam membumbung tinggi dan terlihat dari kejauhan. Tak lama dari kejadian, tim Tanggap Darurat Pertamina langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Baca Juga:Peduli Terhadap Situs Sejarah Cirebon, Danrem 063/SGJ Ziarah ke Makam Kramat Mbah Kuwu SangkanPutin Ungkap Operasi Militer Rusia di Ukraina adalah Langkah Pencegahan Terhadap Agresor
Kapolres Prabumulih Ajun Komisaris Besar Siswandi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut. Investigasi penyebab ledakan pun dilakukan oleh pihak Pertamina.
“Api yang muncul setelah ledakan bisa ditangani satu jam pasca ledakan. Dua warga yang menjadi korban berada di Rumah Sakit Pertamina untuk menjalani perawatan,” ujar Siswandi
Dirinya berujar, pipa yang meledak tersebut berada di luar kawasan SKG dan berada di sisi jalan umum. Korban merupakan pasangan suami istri warga Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat. Keduanya melintas untuk menyadap karet, namun menderita luka bakar terkena ledakan.
“Karena itu pekerjaan rumah Pertamina, mungkin ada pipa bocor dan sebagainya karena cuaca terik sehingga meledak. Investigasi dilakukan langsung oleh Pertamina,” kata dia.
Sementara itu Senior Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Yudy Nugraha berujar, pihaknya tengah menginvestigasi penyebab kebakaran tersebut.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00. Lokasi kejadian telah dipasang garis pembatas untuk mencegah pihak yang tidak berkepentingan masuk ke area tersebut,” ujar Yudy.
Operasi SKG 1 sebenarnya tidak terganggu karena kebakaran terjadi di area antara fasilitas PHR Zona 4 dan Titis Sampurna. Sementara dua warga yang menjadi korban masih dalam perawatan di RS Pertamina Prabumulih
Baca Juga:Berpidato di Parade Hari Kemenangan, Putin Sebut Barat Memiliki Rencana Menyerang RusiaParade Militer 77 Tahun Kemenangan Uni Sovyet Atas Nazi Jerman
“Kami prihatin dan bersimpati terhadap kedua korban. Pertamina dan Titis Sampurna akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk perawatan hingga sembuh. Rencananya akan dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapatkan penanganan lebih intensif,” kata dia. (Ant)