ISRAEL dikejutkan oleh serangkaian serangan dari warga Palestina, pada Minggu malam, 8 Mei 2022, waktu setempat.
Empat pria yang diketahui mencoba menyusup ke pemukiman Tepi Barat Tekoa dihentikan warga lokal. Lokasi tepatnya terletak di wilayah Gush Etzion di Tepi Barat.
Serangan yang mereka sebut ‘teror’ itu gagal, setelah seorang warga komunitas setempat membunuh salah satu penyusup dari kalangan Muslim Palestina.
Baca Juga:Usai Disorot ‘Mewah’ Media Barat, Penembak Jitu Kanada Ini Bongkar Rahasia Militer UkrainaPandemi Covid-19 Plus Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina, Svenja Schulze Ingatkan Ancaman Kelaparan Terburuk Sejak Perang Dunia II
Pria yang tewas diidentifikasi sebagai warga Beit Lehem berusia 18 tahun bernama Muatssem Atallah.
Dia dilaporkan membawa serta pisau sebagai senjata, sebelum akhirnya terbunuh di pintu masuk rumah salah seorang warga Tekoa.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan pihak aparat melakukan penggeledahan di masyarakat,” kata juru bicara Tekoa, dikutip delik.news dari Yerussalem Post, Senin, 9 Mei 2022.
Ketua komunitas Tekoa mengatakan, kecerdikan penduduk yang menghentikan ‘teroris’ di pintu rumahnya sangat menginspirasi.
Sebuah pisau ditemukan di tubuh Atallah, penyusup yang tewas. Sehingga pemukiman lockdown total, dengan pasukan keamanan yang dikerahkan Israel untuk mencari kaki tangan di daerah tersebut.
Ketika baku tembak sudah mulai terdengar, warga sekitar diperintahkan untuk mengunci diri di dalam ruangan yang aman.
Insiden Tekoa terjadi tidak lama setelah serangan penikaman terhadap polisi Israel di Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem.
Baca Juga:Nikuba ‘Niku Banyu’ Alat Penghemat BBM Buatan Warga Cirebon Bikin Sepeda Motor TNI Tempuh Jarak Ratusan KilometerSumpah Vladimir Putin ‘Seperti Pada Tahun 1945’ Ukraina akan Dibebaskan dari Kotoran Nazi
Polisi Israel mengatakan, seorang penyerang dari kalangan warga Palestina menikam petugas Polisi Perbatasan.
Penikaman itu terjadi usai pelaku didekati si petugas, untuk diinterogasi akibat gerak-geriknya yang menimbulkan kecurigaan.
Penikam akhirnya ditembak dan sudah dalam kondisi kritis ketika mendapatkan perawatan medis. Sementara petugas dievakuasi ke rumah sakit Hadassah Har Hatzofim dengan luka yang tidak terlalu parah.
Rentetan serangan perlawanan dari Palestina meningkat usai insiden Jumat Berdarah di bulan April, tepatnya pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
Menurut penyelidikan serangan Kamis malam di Elad, salah satu pejuang Palestina meninggalkan surat wasiat yang mengaminkan hal itu.
Kebanyakan serangan dari Palestina terhadap Israel termotivasi oleh serangan pasukan polisi negara itu di kompleks Masjid al-Aqsa April lalu.
Sekitar 150.000 orang Palestina yang memasuki Israel secara legal dari Tepi Barat. 30.000 diantaranya melintasi perbatasan pagar Tepi Barat itu untuk bekerja setiap harinya.