POLISI menilang ambulans bergambar partai Golongan Karya (Golkar) bernomor polisi B 1070 KIX di simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat. Alasannya karena ambulans yang mengangkut wisatawan tersebut hendak menerobos rekayasa lalu lintas one way dari arah Puncak menuju Jakarta.
Mulanya, ambulans bertuliskan ‘Ambulans Relawan Beringin’ ARB melaju dari arah Jakarta ke Puncak. Saat berada di Simpang Gadong, ambulans hendak menerobos rekayasa lalu lintas. Petugas yang berada di lokasi langsung melakukan pemeriksaan agar bisa memberikan pengawalan.
“Kami sudah tekankan kepada anggota apabila ada ambulans yang sedang memerlukan pengawalan prioritas, kami akan melakukan pengawalan prioritas,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan Sabtu (7/5).
Baca Juga:Kebijakan Yaman BaruMenantang Calon Presiden Baru Dengan Kemampuan Mengelola Isu-Isu Hegemoni Internasional
Namun saat diperiksa, ambulans tidak membawa pasien. Justru terdapat sejumlah wisatawan dan perlengkapan piknik di dalam mobil tersebut.
“Di dalamnya bukan orang sakit, tapi orang mau berlibur. Sehingga kami bawa ambulans tersebut ke Pos Gadog dan dilakukan penindakan,” ucapnya.
Iman mengungkapkan, total ada sembilan wisatawan di dalam mobil ambulans. Mereka terdiri dari tiga wanita dewasa, dua anak kecil, dua laki-laki dewasa dan dua remaja laki-laki.
Mereka membawa perlengkapan berwisata seperti matras, pengeras suara hingga bantal.“Tidak ada tabung oksigen, tidak ada apa pun perlengkapan ambulans. Bahkan tidak ada tandu sekalipun,” katanya.
Petugas kemudian meminta sopir dan semua penumpang turun. Satu penumpang dibawa ke rumah sakit terdekat karena mengeluh sakit. (*)