SEORANG ilmuwan Australia mengklaim telah berhasil memecahkan misteri Segitiga Bermuda yang selama ini konon memiliki unsur mistis.
Seperti dilansir dari Daily Star Minggy (8/5/2022), Karl Kruszelnicki menegaskan hilangnya begitu banyak pesawat dan kapal yang hilang tanpa jejak di daerah itu tidak ada hubungannya dengan alien atau kota Atlantis yang hilang.
Ilmuwan percaya bahwa insiden itu dapat dijelaskan oleh penyebab yang lebih logis seperti kesalahan manusia dan cuaca buruk.
Baca Juga:Jokowi Bertandang ke Megawati, Puan Maharani: Bahas Hal-hal Strategis Bagi Kemajuan NegaraRaja Arab Saudi Salman Jalani Pemeriksaan Medis, Semoga Tuhan Melindungi Penjaga Dua Masjid Suci
Lokasi yang disebut dengan Devil’s Triangle atau Segitiga Bermuda meliputi wilayah lautan seluas 700.000 kilometer persegi dan merupakan wilayah laut dengan aliran ombak yang sangat kuat sehingga, kejadian hilangnya pesawat bukanlah sesuatu yang luar biasa.
“Itu karena area tersebut dekat dengan Khatulistiwa, atau lintasan yang sangat padat, ada banyak pergerakan lalu lintas di daerah itu,”
“Menurut Lloyd’s of London dan Penjaga Pantai AS, jumlah yang hilang di Segitiga Bermuda sama dengan di tempat lain di dunia dalam hal persentase,” jelas Kruszelnicki.
Pada tahun 1977, Segitiga Bermuda telah mendapatkan perhatian besar sampai Steven Spielberg memasukkan referensi untuk itu dalam film fiksinya Close Encounters of the Third Kind, yang menggambarkan awak Penerbangan 19, pesawat pertama yang hilang di sana karena diculik oleh alien. (*)