SALAH satu daerah yang dikunjungi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di tengah suasana Lebaran 1443 Hijriah adalah Jawa Tengah. Terkait kunjungan tersebut, pengamat politik Universitas Paramadina Septa Dinata menilai Partai Gerindra dapat menggoyang kekuatan PDI Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah.
PDIP diketahui memiliki basis pendukung yang cukup kuat di Jawa Tengah. Hanya saja, Septa menjelaskan Pilgub Jawa Tengah dapat menjadi pelajaran berharga bagi Partai Gerindra dalam menyongsong Pilpres 2024.
Dipaparkan Septa, dalam Pilgub 2018 pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah memang kalah dari pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen. Diketahui, saat itu pasangan Sudirman-Ida didukung oleh Partai Gerindra, PKB, PKS, dan PAN. Sementara Ganjar-Taj Yasin didukung oleh PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Nasdem.
Baca Juga:Ketika Airlangga Hartarto Yes, AHY Tersenyum: Terima KasihBuntut Rektor ITK Dicopot Sebagai Reviewer LPDP, Begini Tanggapan Fahira Idris
Meski kalah, diketahui bahwa pasangan Sudirman-Ida dukungan Gerindra mendapatkan perolehan suara yang cukup signifikan. Keduanya saat itu mendapatkan perolehan suara 7.267.993 suara sementara Ganjar-Taj Yasin memperoleh 10.362.694 suara. Oleh sebab itu, Septa menilai PDIP tidak sekokoh seperti yang dibayangkan di Jawa Tengah.
“Padahal PDIP ketika itu sudah mengantisipasinya dengan menggandeng cawagub dari partai Islam. Artinya, ada harapan ke depan bahwa Jawa Tengah dapat digoyang,” ujar Septa kepada wartawan, Sabtu (7/5/2022).
Prabowo diketahui sebelumnya juga telah mengadakan kunjungan silaturahmi dengan sejumlah tokoh di Jawa Timur. Terkait kunjungan tersebut, Septa menegaskan daerah tersebut memiliki jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia, sehingga penting bagi Prabowo untuk berkunjung ke daerah tersebut.
“Jawa Timur adalah provinsi dengan penduduk terbesar kedua di Indonesia. Prabowo punya basis cukup kuat terutama di Madura,” ungkapnya tentang kunjungan Ketua Umum Parta Gerindra ke daerah tersebut. (*)