BANGSA ini pernah dipimpin oleh para pemimpin kawakan level dunia. Dengan aspek personal dan intelektual , pemimpin ini pernah menjadi bagian pencipta gagasan, perumus ide- ide besar serta mereka juga adalah para eksekutor handal dari gagasan mercusuarnya.
Mereka bisa bekerja dengan heroik dan berbagai gagasannya bisa diimplementasikan dalam wilayah kerja nyata. Kekuasaan dan kedaulatan yang dikuasainya menimbulkan daya ungkit dalam bentuk Pengaruh atau disebutkan sebagai Hegemoni baik aspek ekonomi politik ,militer dan budaya. Kekuatan cita – cita yang visioner dan karisma pribadi para pemimpin pemimpin Indonesia tersebut berdampak luas bagi hegemoni kewilayahan.
Indonesia banyak tercatat individu sebagai pemimpin bangsa yang telah mampu menunjukkan pengaruh individunya dan kekuatan negara di mata dunia . Para pemimpin terlahir dari seleksi ketat para bangsawan atau individu dari kerajaan- kerajaan Nusantara. Pemimpin tersebut terseksi sangat ekstrim disaat bangsa Indonesia berjuang melawan penjajahan asing serta para pemimpin visioner yang didapat ketika bangsa indonesia melakuka persiapan menuju kemerdekaan tahun 1945-an.
Baca Juga:KM Permata Asia GT 1381 Bermuatan 2.300 Ton Semen Tenggelam di Laut BimaMajelis Rakyat Papua Barat Minta Ungkap Jaringan Pemodal Besar Tambang Emas Ilegal di Manokwari dan Pegunungan Arfak
Dapat disimpulkan para pemimpin bangsa pada jamannya Telah berhasil menunjukkan dan membuktikan Kesatuan Nusantara sebagai bagian negara- negara di dunia dengan pengaruh hegemoni yang hebat dan disegani di kancah hubungan internasional.
Hegemoni ada dalam batas dan ruangan teritorial khusus dan didalamnya tersusun berbagai aspek kedaulatan penuh dan terlegitimasi. Jika kita kembali dalam sejarah terbentuknya bangsa, berbicara masalah hegemoni dan kedaulatannya maka kita akan berbicara ruangan kedaulatan yang dimaksudkan adalah Nusantara. Nusantara sebagai penjabaran kedaulatan sebagai representasi Negara Indonesian kita saat itu.
Nusantara ini bangkit lagi, akan menjadi negara besar dengan daya dongkrak kekuatan super hegemoni baik di kawasan regional dan internasional. Konsepsi Nusantara adalah pemahaman sejarah Indonesia, mengadopsi peresiwa sejarah bangsa,mengambil perwakilan kerajaan yang ada dan tumbuh di wilayah Nusantara dengan kedaulatan penuh dan kerajaan tersebut mampu untuk tumbuh berkembang, bertahan serta mampu melakukan perluasan pengaruhnya dalam wilayah teritorial luas .
Hegemoni teritorial Nusantara itu nyata dan menjadi rujukan pembentukan bangsa Indonesia saat ini. Penjajah sepefti Belanda dalam sidang perundingan bilateral atau multi lateral baik dengan sesama penjajah atau perwakilan indonesia memetakan daerah kekuasaannya saat itu berdasarkan referensi peta teritorial kerajaan nusantara. Demikian juga ketika para pendiri bangsa Indonesia bermimpi untuk menyatukan nusantara menjadi negara kesatuan/ NKRI salah satu cara mengambil referensi teritorial Nusantara hegemoni atas peta wilayah yang telah dikuasai dan wilayah jajahannya.