Sejak saat itu, eksistensi KKB Ndugama pun dimulai hingga saat ini. KKB Ndugama didominasi anak muda dengan militansi tinggi. Pasukan inti KKB Ndugama diperkirakan sekitar 50 Orang.
Persenjataan KKB Ndugama merupakan salah satu yang paling lengkap saat ini dibandingkan dengan Kodap lainnya.
Kelompok tersebut diduga memiliki senjata laras panjang sebanyak 11 pucuk, senjata minimi satu pucuk, pelontar granat (GLM) satu pucuk dengan amunisi 16 buah dan senjata laras pendek 6 pucuk.
Markas utama KKB Ndugama diduga berada di Distrik Mapenduma.
Baca Juga:Update Kasus Positif Covid-19: 227, Total Konfirmasi di Indonesia Capai 6.048.43114 Orang Terluka, Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan di Tol Tangerang-Merak KM 73.600 B
Egianus Kogoya diketahui membagi pasukannya menjadi beberapa wilayah operasi yang tersebar di seluruh Distrik Nduga.
Diketahui, marinir TNI AL almarhum Letda Mar Muh Ikbal menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Sabtu (26/3/2022).
Aksi brutal KKB ini usai menyerang Pos Marinir Perikanan Quari Bawah di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Akibat serangan KKB di Distrik Kenyam 10 prajurit TNI menjadi korban dalam serangan tersebut.
Seorang personel Marinir, Letda M Ikbal gugur, dua kritis dan tujuh terluka.
Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menduga, kelompok yang melakukan penyerangan tersebut dipimpin Egianus Kogoya.
“Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki,” ujar Izak, Sabtu.
Terbaru dilaporkan satu lagi korban meninggal Anggota Marinir akibat penyerangan KKB.
Baca Juga:Prabowo Temui Tokoh Militer di Yogyakarta, Subagyo HS: Mas Bowo Harus Jadi PresidenSuzuki APV Berstiker Ambulans Relawan Beringin Terobos One Way, Isinya 9 Wisatawan
Hal ini disampaikan Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan SE dalam keterangan, Minggu (27/3/2022) siang.
Adapun korban meninggal ini yakni Pratu Mar Wilson Anderson.
“Almarhum Pratu Mar Wilson sebelumnya telah mendapatkan penanganan medis dari Dokter Satgas, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” jelas Wakapendam.
Adapun 6 orang korban luka-luka antara lain Serda RF, BP, EES, Pratu ASA, Prada ADP, dan LH langsung dirawat di IRD RSUD Kabupaten Mimika Provinsi Papua.
Dua orang yang mengalami luka ringan antara lain Pratu RS dan DS masih berada di Kenyam Kabupaten Nduga.
Letda Muh Ikbal diketahui berasal dari Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.