JUMLAH korban tewas setelah ledakan yang melanda hotel mewah di Havana, Kuba bertambah menjadi 26 orang termasuk seorang turis Spanyol, pada Sabtu (7/5/2022). Seperti dilaporkan AP, kerabat korban hilang dengan putus asa mencari korban ledakan hotel bernama Saratoga itu.
Para kerabat memeriksa kamar mayat, rumah sakit dan jika tidak berhasil, mereka kembali ke Hotel Saratoga yang sebagian runtuh. Di sana, penyelamat menggunakan anjing pelacak untuk berburu korban selamat. Setidaknya satu orang yang selamat ditemukan Sabtu pagi di reruntuhan bangunan yang hancur.
https://delik.news/pernah-dikunjungi-beyonce-ledakan-hebat-di-hotel-saratoga-kuba-22-orang-tewas/
Menurut stasiun televisi, pencarian sekarang berfokus pada interior hotel dan ruang bawah tanah. Pada Jumat (6/5), para pejabat mengatakan hingga 50 orang terluka dalam ledakan itu.
Baca Juga:Fort Rotterdam, Benteng Tua Tempat Pangeran Diponegoro Pernah Ditahan di Kota PesisirPengamat Ungkap Gerindra Dapat Goyang PDI Perjuangan di Jawa Tengah
“Berita tragis telah sampai kepada kami dari Kuba. Seorang turis Spanyol telah meninggal dan seorang warga Spanyol lainnya terluka parah setelah ledakan di Hotel Saratoga,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Twitter.
Empat lantai pertama bangunan tersebut, yang tertutup untuk tamu saat direnovasi, hancur akibat ledakan di pagi hari yang menyebabkan awan debu dan asap mengepul ke udara pada hari Jumat.
“Seluruh cinta kami untuk keluarga mereka dan semua korban dan yang terluka. Dukungan kami juga untuk rakyat Kuba,” tambahnya.
Kebocoran gas alam adalah penyebab yang jelas dari ledakan hari Jumat di hotel dengan 96 kamar itu. Struktur abad ke-19 di lingkungan Old Havana tidak memiliki tamu pada saat itu karena sedang menjalani renovasi menjelang pembukaan kembali Selasa yang direncanakan setelah ditutup.
Tetapi area di depan hotel akan sibuk pada saat ledakan pagi hari yang menghancurkan jalan-jalan dengan puing-puing beton.
Pejabat Kuba menaikkan jumlah korban tewas menjadi 26 pada Sabtu. Korban tewas termasuk empat anak dan seorang wanita hamil. Presiden Spanyol Pedro Sánchez mengatakan melalui Twitter bahwa seorang turis Spanyol termasuk di antara yang tewas dan seorang warga Spanyol lainnya terluka parah.
Pihak berwenang Kuba mengkonfirmasi kematian turis itu dan mengatakan pasangannya terluka. Mereka tidak menginap di hotel.