SAFARI IDUL FITRI Ketua Gerindra Prabowo Subianto dengan tujuan perjalanan ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, pimpinan KH Adib Rofiuddin Izza, adalah momen jalinan persahabatan antara Orang tua Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo dengan orang tua Kiai Adib, KH Izzuddin AZ.
Setiba di lokasi, Prabowo mengatakan kunjungannya ini merupakan silaturahmi dengan sahabat lama. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan balasan karena beberapa waktu lalu Kiai Adib pernah bertamu ke kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
“Silaturahmi Lebaran dengan sahabat lama, menyambung tali persaudaraan yang sudah lama kita bangun,” kata Prabowo, Jumat (6/5).
Baca Juga:Mobil Terbakar di KM 48 Jalur One Way, Kepadatan hingga 7 Km di Tol JapekTol Cipali Macet 5 Km, Kepadatan Terjadi Jelang Rest Area KM 130
Soemitro kerap berkunjung ke Ponpes Buntet untuk sekadar berdiskusi dengan KH Izzuddin dan sebaliknya. Sebab, Ponpes Buntet sejak dulu memang memiliki peran dan pengaruh signifikan dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara.
Di masa kepemimpinan KH Abbas, Ponpes Buntet menjadi salah satu motor penggerak perlawanan terhadap penjajah untuk merebut kemerdekaan. Salah satunya melalui haul yang digagas sebagai simpul pergerakan rakyat melawan kolonialisme sambil mengenang para sesepuh Buntet yang sudah wafat. Haul Buntet selalu dihadiri oleh ribuan jemaah yang datang dari berbagai daerah.
Itulah sebabnya Buntet diingat sebagai ponpes bersejarah yang memiliki sumbangsih terhadap perjuangan bangsa. Tak sedikit tokoh politik nasional yang berharap bisa mendapatkan wejangan dari sepuh pimpinan Ponpes Buntet di Cirebon.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mendapat suatu kehormatan karena disajikan makanan yang secara khusus dibuat oleh istri Kiai Adib, Nyai Hj Syarifah Lutfiah. Apalagi masakan yang dimasak oleh Nyai Syarifah merupakan menu kesukaan Prabowo, yaitu cumi bumbu hitam.
Meski demikian, Kiai Adib tak memberikan penjelasan secara gamblang terkait pembahasan dalam pertemuannya dengan Prabowo. Yang jelas, Kiai Adib memastikan pertemuan tidak membicarakan politik.
“Tidak ada pembicaraan politik. Saya hanya menyampaikan titip bangsa dan negara Indonesia, khususnya lagi pesantren dan Nahdlatul Ulama,” kata Kiai Adib.
Meski demikian, Kiai Adib tak menampik bahwa Prabowo merupakan salah satu sosok pemimpin yang peduli terhadap bangsa dan negara. Menurutnya, Prabowo juga merupakan sosok yang potensial terpilih pada Pilpres 2024.