Perayaan patriotik massal tidak memperkaya pengetahuan faktual. Sejarawan menunjukkan bahwa narasi Perang Dunia II, atau, Perang Patriotik Raya seperti yang dikenal di Rusia, kerap mengecilkan elemen-elemen kunci, seperti besarnya kerugian nyawa yang diderita Uni Soviet dalam upayanya menghentikan invasi Jerman.
Menurut survei pemerintah pada 2020, mayoritas warga Rusia tidak banyak tahu tentang bagaimana dan di mana kerabat-kerabat mereka pada masa perang.
Kurang dari sepertiga anak berusia 18-24 tahun tahu kapan Perang Patriotik Raya dimulai (ketika Nazi Jerman menyerang Uni Soviet pada Juni 1941).
Baca Juga:9 Mei, Vladimir Putin Kirim Peringatan Hari Kiamat ke BaratSapi Betina Ini Suka Minum Kopi dan Teh, Pakcik Lid: Perasaannya Seperti Manusia
Sejak dimulainya ketegangan di timur Ukraina pada 2014, media pemerintah telah meningkatkan penekanan pada komponen patriotik dari perang melawan Nazi.
Ketika otoritas Rusia secara keliru mengklaim bahwa kelompok ekstrem kanan telah berkuasa di Ukraina, mereka menggarisbawahi peran historis Rusia dalam mengalahkan Fasisme.
Beberapa gerakan warga sipil di akar rumput untuk memperingati mereka yang gugur dalam perang diambil alih oleh negara. Misalnya, pada 2011, sekelompok jurnalis independen di kota Tomsk, Siberia, memulai gerakan untuk memperingati mereka yang gugur dalam perang dan menamakannya “resimen abadi”.
Idenya adalah untuk berbaris pada Hari Kemenangan sambil memegang foto para korban perang, dengan cara ini menciptakan “resimen” kenang-kenangan. Inisiatif ini segera menyebar ke daerah-daerah lain di Rusia, dan menjadi fenomena nasional.
Pada 2015, organisasi negara dengan nama yang sama diciptakan, namun para pendiri gerakan aslinya tidak dilibatkan.
“Resimen abadi” menjadi inisiatif pemerintah di mana pekerja sektor negara, anak-anak sekolah, dan media pemerintah terlibat, kadang-kadang karena diwajibkan. Dengan cara ini otoritas Rusia tampaknya ingin menunjukkan bahwa hanya peringatan Hari Kemenangan yang disponsori negaralah yang benar.
Pada 2020, perayaan ulang tahun ke-75 Kemenangan dalam Perang Dunia II harus dipindahkan dari Mei hingga akhir Juni karena pandemi Covid-19, tetapi masih menjadi salah satu acara Rusia paling mewah yang pernah ada.
Baca Juga:Pasar Berusia 600 Tahun Ini Masih Menarik Bagi PedagangRusia Mengaku Telah Serahkan Dokumen Bukti Kejahatan oleh Pasukan Ukraina ke PBB
Lebih dari 20.000 personel, ratusan pesawat, dan kendaraan lapis baja ikut serta dalam parade militer besar-besaran, memamerkan peralatan militer terbaru, yang bertujuan untuk membuat dunia terkesan dengan kekuatan Rusia.