KOREA Selatan pernah dihebohkan dengan skandal asusila grup chat ‘Nth Room’ yang terungkap di media sosial Telegram.
Pada 20 Maret 2020, pihak Kepolisian Metropolitan Seoul, Korea Selatan mengungkap identitas salah satu admin di ‘Nth Room’ bernama Cho Jubin, cowok berusia 25 tahun.
Dua cowok lainnya berusia 16 tahun dengan nama panggilan ‘Pacific Ocean’ dan Jeon atau ‘Watchman’ berusia 38 tahun juga terungkap sebagai admin dari ‘Nth Room.’
Kronologi Kasus ‘Nth Room’
Baca Juga:Ribuan Kendaraan R2 dan R4 Tumpah di Jalur Pantura Cirebon, Macet 4 KmSaat Menyeberangi Jalan Tol Tangerang-Merak Tertabrak Isuzu Mux, Remaja Laki-laki Ini Tewas
‘Nth Room’ adalah skandal asusila berupa kekerasan dan penyiksaan seksual terhadap perempuan di Korea Selatan yang terjadi di grup chat Telegram.
Grup Telegram ‘Nth Room’ pertama kali dibuat oleh seseorang dengan nama panggilan ‘GodGod’ sejak Desember 2018.
Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait penangkapan dan pengungkapan identitas ‘GodGod’ sebagai dalang atas skandal kekerasan seksual berbasis online yang menggemparkan Korea Selatan itu.
Polisi mulai bergerak menggali kasus ini setelah mendapat banyak laporan beserta bukti dari masyarakat.
Penyelidikan berlangsung selama 6 bulan, dilakukan oleh polisi dan dua mahasiswa berusia 20-an tahun yang kemudian membuat laporan investigasi mengenai kasus tersebut.
Sebanyak 74 perempuan, termasuk 16 perempuan di bawah umur, menjadi korban kekerasan, penyiksaan, dan eksploitasi seksual selama berbulan-bulan dalam kasus tersebut.
Pelaku menipu para korban dengan iming-iming pekerjaan paruh-waktu dan bayaran tinggi, asalkan mereka mengirim foto telanjang kepada pelaku yang kemudian dijadikan bahan untuk blackmailing.
Baca Juga:Wisatawan Diminta Waspada, Adanya Potensi Gelombang Tinggi di Pantai AnyerTanggapi Fenomena Hepatitis Misterius, Roy Suryo: Jangan Malah Rakyat Dibuat Bisnis
Menurut polisi, mereka dijadikan budak seks dengan ancaman pelaku bakal menyebarkan foto telanjang mereka jika enggak menuruti perintah untuk menampilkan tindakan seksual dan enggak manusiawi terhadap diri mereka sendiri sambil didokumentasikan.
‘Nth Room’ konon beranggotakan hingga 260.000 orang sebagai penonton maupun penyebar konten foto dan video asusila di dalam grup tersebut.
Cho Jubin
Salah satu pelaku ‘Nth Room’ yang berhasil ditangkap adalah Cho Jubin, cowok berusia 25 tahun lulusan Kampus Teknik Inha yang sebelumnya dikenal dengan nama panggilan ‘Baksa (Dokter dalam Bahasa Korea).
Baksa atau Cho baru ditangkap pada 20 Maret 2020 dan diketahui merupakan operator ruang chat ‘Baksa Room,’ salah satu dari sekian banyak ruang chat yang termasuk dalam kategori ‘Nth Room.’