KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diketahui bersilaturahmi ke sejumlah tokoh di tengah suasana Lebaran. Prabowo bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Terkait silaturahmi politik tersebut, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai peta koalisi menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024 masih belum jelas. Dia melihat saat ini para elite politik hanya tengah saling mendekatkan diri untuk persiapan Pilpres 2024.
“Peta koalisi masih belum terbentuk dan belum jelas. Saat ini semuanya masih mengencangkan silaturahmi atau mendekatkan diri untuk persiapan pilpres. Semuanya masih penjajakan,” kata Ujang kepada wartawan, Jumat (6/5/2022).
Baca Juga:Misteri Yaris Milik Amel Tidak Terkunci, Pelaku Diduga Membuka Pintu Mobil?Menyulitkan Pengungkapan, Pelaku Diduga Melakukan Perjanjian dengan Iblis
Dia melihat peta koalisi untuk Pilpres 2024 belum terpetakan dengan jelas, karena elektabilitas para tokoh, termasuk Prabowo Subianto yang berpotensi diusung menjadi capres masih berada di kisaran angka 30 persen berdasarkan sejumlah hasil survei. Dengan demikian, partai politik saat ini masih wait and see sebelum membentuk suatu koalisi.
“Partai itu menunggu angka psikologis elektabilitas, yaitu 60 persen. Jika ada capres yang elektabilitasnya mencapai 60 persen, baru peta koalisi akan sedikit tergambar. Jadi, saat ini silaturahmi masih sekadar untuk penjajakan satu sama lain,” imbuhnya.
Ujang menambahkan idealnya Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Dia juga melihat akan ada tiga poros yang akan terbentuk menjelang Pilpres 2024. Hanya saja, dia mengakui poros tersebut belum terlihat, karena masing-masing elite politik masih saling bermanuver satu sama lain untuk saat ini.
Dia juga belum dapat melihat siapa saja tokoh-tokoh yang akan saling berpasangan untuk maju sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024. “Masih belum kelihatan. Nanti akan terlihat di ujung atau menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada September 2023,” tuturnya.
Meskipun Partai Gerindra membantahnya, tetap saja anggapan safari politik tersebut menguat. Sebab, Prabowo Subianto merupakan orang nomor satu di Gerindra. Prabowo juga menjadi kandidat calon presiden terkuat saat ini.
Silahturahmi Prabowo di Jawa Timur dilakukan dua hari, yakni pada 3-4 Mei 2022. Mengawali safarinya, Prabowo bertemu dengan Pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Wali Songo di Situbondo, KH Kholil As’ad dan Pimpinan Ponpes Al-Qodiri di Jember, KH Ahmad Muzaki Syaha. Setelah itu, Prabowo Subianto bersilahturahmi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.