Lebih dari 180 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
Di Hebron, para pemukim mengibarkan bendera Israel dan menyalakan kembang api di masjid Al-Ibrahimi pada hari Rabu untuk merayakan kemerdekaan Israel.
Angkatan Udara Israel pada hari Kamis melakukan flypast di atas masjid untuk pertama kalinya sejak pendudukan Hebron pada tahun 1967.
Baca Juga:Syarat Evakuasi Warga Sipil di Azovstal, Kremlin Bandingkan Pasukan Ukraina dengan Teroris di SuriahPentagon Bantah Kerjasama Intelijen dengan Ukraina Soal Target Pembunuhan Pejabat Tinggi Militer Rusia
Menurut media Israel, tentara sedang mempersiapkan kemungkinan serangan roket dari Jalur Gaza yang menargetkan kota-kota Israel setelah bentrokan di Al-Aqsa.
Ahmed Al-Ruwaidi, penasihat kepresidenan Palestina untuk urusan Yerusalem, menyalahkan pihak berwenang Israel karena mensponsori serangan pemukim dan memperingatkan ancaman perang agama.
Pengamat percaya bahwa salah satu tujuan eskalasi Israel di Al-Aqsa adalah untuk melemahkan perwalian Yordania atas situs-situs suci Islam dan Kristen, dan menjadikan Israel sebagai pengambil keputusan.
Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, mengatakan bahwa “pelindung Palestina dari Al-Aqsa telah memaksa ekstremis Yahudi untuk menurunkan bendera mereka dan keluar dengan kekalahan.”
Dia menambahkan: “Kami akan terus menghadapi situasi seperti itu di lebih dari satu sisi. Orang-orang kami tidak akan menyerah, tetapi akan mencetak lebih banyak kemenangan.” (*)