MASJID yang dikelola Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB) di Provinsi Metz, Prancis, diserang orang tak dikenal, Kamis (5/5/2022) malam. Mereka melempar masjid dengan tiba bom Molotov. Akibat serangan itu masjid terbakar di bagian luar, namun tak ada korban.
Presiden DITIB Ali Durak mengatakan, api tak sampai melumat seluruh bagian masjid setelah berbagai upaya dilakukan untuk memadamkannya.
“Kami tidak mengharapkan serangan seperti ini,” katanya, seraya menambahkan serangan itu tak akan memengaruhi misi dari organisasinya dan akan terus bersosialiasi dengan masyarakat setempat, dikutip dari Anadolu, Jumat (6/5/2022).
Baca Juga:TNI AL Gagalkan Pengiriman 34 Kontainer, Kapal Bendera Singapura Bawa RBD Palm Olein ke MalaysiaShin Tae-yong Sebut Keputusan Wasit Jadi Alasan Utama Garuda Muda Kalah 0-3
Durak mengatakan ini merupakan serangan pertama terhadap masjid tersebut. Setelah kejadian dia mendapat telepon dari pejabat setempat untuk berkoordinasi.
Sementara itu, Komite Koordinasi Asosiasi Muslim Turki (CCMTF) mengatakan serangan anti-Muslim, rasisme, dan xenofobia, meningkat di Prancis.
Serangan terbaru terkait dengan Islamofobia semakin gencar selama pemilihan presiden. Emmanuel Macron kembali terpilih sebagai presiden setelah menyingkirkan pesaing dekatnya, Marine Le Pen, politikus sayap kanan yang akan melarang penggunaan jilbab di Prancis jika terpilih. (*)