INDONESIA dipenuhi dengan cerita legenda dan mitos. Legenda yang berkembang di masyarakat Maluku adalah kepercayaan terhadap Orang Bati, makhluk misterius yang meneror penduduk sehingga pamali jika menyebutkan namanya sembarangan.
Orang Bati digambarkan sebagai makhluk mitologi berbentuk mirip gabungan monyet dan kelelawar serta memiliki kesaktian. Dalam salah satu laporan resmi Universitas Kristen Satya Wacana berjudul ‘Esuriun Orang Bati’, orang Maluku yang mendiami negeri-negeri adat di Ambon, Lease, Buru, Seram, dan lainnya, memiliki kepercayaan untuk tidak boleh menyebut kata ‘Orang Bati’.
“Nama Orang Bati dianggap pamali (tabu) untuk disebut-sebut secara sembarang,” terang laporan ilmiah tersebut.
Baca Juga:Biasanya Ditemukan di Lereng Gunung Slamet, Kini Ular Naga Ada di Gunung SundaGadis 19 Tahun Ditemukan Terikat di Gudang Truk, Polisi: Ada Kejanggalan
Sebagian masyarakat Maluku percaya Orang Bati adalah makhluk jahat yang sering menyusahkan orang lain. Di luar itu, Orang Bati juga erat dengan hal-hal bersifat mistis, misteri, sampai sakral sehingga tidak boleh sembarangan. Bahkan Orang Bati sering disamakan masyarakat Alifuru Seram yang sering dianggap negatif.
Dalam penelitian dijelaskan dalam berinteraksi sosial, orang Maluku sering mengatakan ‘Jang sampe ale baku dapa deng dong Orang Bati’ (Jangan sampai kamu berjumpa dengan Orang Bati). Sehingga menurut kepercayaan, ketika seseorang bertemu Orang Bati, akan menyusahkan.
Mitosnya Orang Bati adalah menculik anak kecil, perempuan, hingga pencurian barang berharga milik penduduk. Orang Bati yang disebut sebagai manusia terbang, disebut memiliki kulit berwarna merah seperti darah, memiliki sayap seperti kelelawar, dan punya ekor kecil panjang dan ujungnya lancip. Sementara kepala Orang Bati itu mirip kera.
Orang Bati dipercaya tinggal di gunung dan akan pulang menjelang malam setelah gentayangan mencari mangsa. Saking jahatnya, masyarakat Maluku percaya siapa pun yang bertemu Orang Bati, akan mati. (*)