MENTERI Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah wawancara di Italia pada Minggu, 1 Mei 2022, menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak jauh berbeda dengan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler. Pasalnya, Zelensky dan Hitler sama-sama memiliki darah Yahudi.
“Fakta bahwa dia adalah seorang Yahudi tidak meniadakan unsur-unsur Nazi di negaranya. Saya percaya bahwa Adolf Hitler juga memiliki darah Yahudi,” kata Lavrov seperti dikutip Jerusalem Post, Senin, 2 Mei 2022.
Lavrov mengatakan, Zelansky sebenarnya dapat mempromosikan perdamaian antara negara bagian, jika dia berhenti memberi perintah kepada pasukan Nazi yang berbatasan dengan kejahatan.
Baca Juga:Hari Ini, Umat Islam di Singapura Rayakan Idul Fitri 1443 HijriahArsitektur Kuno Masjid Sungai Penuh di Perbukitan Bukit Barisan
Rusia sering kali merujuk pada pasukan Batalyon Azov saat membicarakan soal Nazi. Azov pada awalnya adalah milisi sukarelawan yang dibentuk di kota Berdyansk, untuk mendukung tentara Ukraina dalam memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Saat ini, Azov sudah masuk dalam Garda Nasional Ukraina di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Beberapa pasukan Azov berasal dari kelompok sayap kanan, neo-nazi, yang anggota intinya berasal dari Ukraina timur dan bisa berbicara bahasa Rusia. Mereka bahkan menganjurkan persatuan bangsa Slavia Timur: Rusia, Belarus, dan Ukraina.
Perang Rusia Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022. Tujuan utama intervensi militer Moskow di Ukraina adalah untuk menyelamatkan orang-orang di wilayah Donbas, Ukraina timur, tempat separatis yang didukung Rusia telah memerangi pasukan rezim Kyiv sejak 2014.
Barat mengecam keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memberlakukan sanksi dan mengisolasi Negeri Beruang Merah dari forum internasional. Sejumlah negara-negara Barat juga menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dan genosida di Ukraina. (*)