PT Jamkrindo mencatatkan sampai kuartal I-2022 telah merealisasikan penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 51,44 triliun.
Angka ini naik 72 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 29,88 triliun.
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan, Jamkrindo berkomitmen menyukseskan program pemerintah yang dirancang untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.
Baca Juga:Lanskap Pemilihan Presiden 2024 Mulai Terbentuk: “Cermin-cermin di Dinding, Siapa yang Tercantik dari Semuanya?”Krisis Perubahan Rezim yang Diatur Amerika di Pakistan
Jamkrindo melakukan usaha tersebut melalui penjaminan Kredit Modal Kerja PEN dan penjaminan Kredit Usaha Rakyat.
Lebih jauh, ia mengapresiasi komitmen pemerintah dalam melakukan pengembangan UMKM dengan berbagai bauran kebijakan, termasuk salah satunya program KUR.
”KUR merupakan program yang sangat strategis untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Kami sangat berterima kasih karena telah dipercaya untuk terlibat dalam program KUR,” ujar dia dalam siaran pers dikutip delik.news, Selasa (3/5/2022).
Selama tahun 2022, Putrama menuturkan, berbagai strategi telah dipersiapkan untuk mendukung target penyaluran KUR nasional.
Antara lain, perusahaannya melakukan pengembangan sistem penjaminan, optimalisasi SDM di seluruh unit kerja perusahaan, peningkatan layanan perusahaan, serta penguatan kolaborasi dengan mitra penyalur KUR.
“Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi yang kami lakukan dengan segenap mitra penyalur KUR, kami berharap dapat memberikan pelayanan penjaminan dengan akses yang semakin mudah, sehingga pada akhirnya dapat mendukung target penyaluran KUR nasional,” katanya.
Kredit Modal Kerja
Ia menyebut, selain melakukan penjaminan kredit kredit KUR, Jamkrindo juga melakukan penjaminan kredit lainnya, antara lain Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta penjaminan non program lainnya seperti penjaminan kredit mikro, kredit konstruksi, kredit umum dan lain-lain.
Baca Juga:Umat Islam di China Tetapkan Idul Fitri 1443 Hijriah, 3 MeiSilaturahmi ke Megawati, Prabowo Subianto Disambut Hasto Kristiyanto
“Kami berkomitmen untuk berkontribusi untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM, dengan menjembatani lebih banyak UMKM feasible memperoleh akses keuangan dengan layanan penjaminan,” ujarnya.
Pemberdayaan UMKM
Ia membeberkan, Jamkrindo juga aktif melakukan pemberdayaan UMKM dan pendampingan UMKM agar bisa naik kelas.
Beberapa pendampingan yang telah dilakukan perusahaan antara lain, pendampingan kelompok Petani Mete di Larantuka, kelompok Asosiasi Homestay Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, dan pendampingan petani kopi di Garut, Jawa Barat.