ADENOVIRUS diduga menjadi penyebab hepatitis misterius pada-anak-anak yang ditemukan di sejumlah negara.
Namun, masih menjadi misteri kenapa kelompok virus umum yang biasanya hanya menyebabkan pilek, bronkitis, dan diare ini bisa memicu hepatitis akut, bahkan kematian pada anak-anak.
Kemungkinan adenovirus 41 jadi penyebab hepatitis misterius pada anak-anak dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat saat menyelidiki kasus di Alabama.
Baca Juga:Vladimir Putin Terpaksa Serahkan Kekuasaan atas RusiaMaskapai Milik Rusdi Kirana Malindo Air Ganti Nama Batik Air Malaysia
Dilansir dari AFP, sebuah studi oleh CDC AS, mengungkap pada Jumat (29/4/2022), sembilan anak kecil dari Alabama yang terkena hepatitis (radang hati) misterius semuanya dinyatakan positif patogen umum yang disebut adenovirus 41.
Anak-anak itu sebelumnya diketahui dalam kondisi sehat. Usia anak-anak di Alabama yang ditemukan positif adenovirus adalah sekitar 1-6 tahun.
Mereka termasuk di antara sekitar 170 kasus hepatitis misterius yang ditemukan di 11 negara dalam beberapa pekan terakhir, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara itu, negara bagian lain, Wisconsin, sedang menyelidiki kematian yang terkait dengan kasus hepatitis ini.
Makalah baru CDC ini secara khusus mengulas cluster di Alabama. Penyelidikan kasus secara nasional di AS masih berlanjut.
“Saat ini, kami percaya adenovirus mungkin menjadi penyebab kasus yang dilaporkan ini, tetapi faktor lingkungan dan situasional potensial lainnya masih diselidiki,” kata CDC dalam sebuah pernyataan yang menyertai penelitian tersebut.
Menurut badan tersebut, adenovirus 41 diketahui menjadi penyebab gastroenteritis atau flu perut pada anak-anak, tetapi biasanya tidak diketahui sebagai penyebab hepatitis pada anak-anak yang sehat.
Baca Juga:Kepada Umat Islam Seluruh Dunia dan Amerika Serikat, Joe Biden Sampaikan Selamat Idul Fitri, Kutip Ayat QuranKemenaker Terima Aduan 5.496 Laporan, 1.384 THR Tak Dibayarkan oleh 794 Perusahaan
Namun, penyelidikan telah mengesampingkan paparan umum lainnya, termasuk Covid-19; virus hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C (penyebab hepatitis paling umum di AS); hepatitis autoimun dan penyakit Wilson.
Sembilan kasus Alabama terjadi antara Oktober 2021 dan Februari 2022. Tiga mengalami gagal hati akut, dua di antaranya membutuhkan transplantasi hati.
“Semua pasien telah pulih atau sedang dalam pemulihan, termasuk dua penerima transplantasi,” kata pernyataan CDC.
Enam dites positif untuk Virus Epstein-Barr tetapi tidak memiliki antibodi, yang menyiratkan infeksi sebelumnya, tidak aktif.
Sebelum dirawat di rumah sakit, sebagian besar anak mengalami muntah dan diare, sementara beberapa mengalami gejala saluran pernapasan atas.