BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut hilal pada 1 Mei 2022 bisa mencetak rekor dunia baru mengalahkan rekor sebelumnya yang tercatat pada 2016 lalu.
BMKG mengungkapkan telah melakukan perhitungan dengan kalkulator hilal milik mereka. Menurut perhitungan tersebut, ketinggian hilal di Indonesia pada 1 Mei 2022 antara 3,79 derajat hingga 5,57 derajat.
“Sesuai dengan perhitungan kalkulator hilal BMKG, ketinggian hilal di wilayah Indonesia hari Minggu, 1 Mei 2022 adalah antara 3.79 derajat hingga 5.57 derajat,” tulis BMKG dalam akun Instagram resmi, Sabtu (30/4) kemarin.
Baca Juga:Arab Saudi, Uni Emirat Arab Resmi Umumkan Jadwal Idul Fitri, 2 MeiRusia: Ukraina Menembaki Sendiri Warga Sipilnya di Kherson
“Jika tim pengamat BMKG ada yang berhasil melihat hilal, maka akan menjadi rekor dunia terbaru,” lanjutnya.
Sebelumnya, rekor ketinggian hilal terendah yang pernah diamati BMKG adalah 6,21 derajat pada 2016. Saat itu, hilal diamati oleh tim pengamat dari Stasiun Geofisika Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Hingga saat ini, rekor yang dicetak pada 2016 tersebut masih belum terpecahkan.
Kala itu, hasil Pengamatan Tim Rukyat Hilal Stasiun Geofisika Waingapu berhasil memecahkan rekor dunia untuk Sub Kategori Smallest Ellongation pada Kategori Ordinari Imaging yang sebelumnya dipegang oleh Tim Stasiun Geofisika Gowa.
Ada pun rekor dunia untuk sub kategori Umur Termuda (Youngest Age) pada kategori Ordinari Imaging masih dipegang oleh Tim Stasiun Geofisika Gowa.
Lebih lanjut, perhitungan BMKG menunjukkan ketinggian hilal berada di 3,79 derajat di wilayah Merauke, Papua dan 5,57 derajat di Sabang Aceh.
Untuk sudut elongasinya, berada di angka 4,89 derajat di Merauke dan 6,35 derajat di Sabang.
Baca Juga:Anak Indigo Prediksi Ada Gempa Dahsyat di Jawa Berkekuatan 8SR di Tahun 2022Setelah Akuisisi Elon Musk, Parag Agrawal Padamkan Kemarahan Karyawan Twitter
Untuk memastikan hasil perhitungan tersebut, observasi rukyat hilal akan dilakukan oleh 33 tim BMKG di seluruh Indonesia. Perhitungan dapat disaksikan pada link ini.
Hasil observasi hilal nantinya akan menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 2022. (*)