MENGANTISIPASI aksi teror dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di 5 daerah rawan, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta agar salat Id tidak digelar di lapangan terbuka.
“Situasi keamanan di lima kabupaten yang ada di Provinsi Papua masih kurang kondusif karena aksi KKB, untuk itu saya harap tidak digelar (salat Id) di lapangan terbuka,” kata Matius Fakhiri, Minggu (1/5/2022).
Lima kabupaten yang dimaksud adalah, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, Puncak, Intan Jaya dan Kabupaten Nduga.
Baca Juga:Polri Catat 279 Kecelakaan Selama Arus Mudik Idul Fitri 2022, 39 Orang Meninggal DuniaKisah Mudik Riski Juliani Diantar Mobil Patroli Polisi Sampai Kampung Halaman di Pemalang
Karenanya, Kapolda Papua meminta pelaksanaan salat Id yang akan dilakukan umat muslim pada Senin (2/5/2022) pagi, dilakukan di tempat tertutup.
“Saya yakin Kapolres tahu risiko kalau (salat Id) di lapangan itu bagaimana, sehingga saya minta melakukan pendekatan kepada ulama setempat kalau bisa (salat Id) di tempat tertutup,” ujar Kapolda.
Ia pun memastikan, seluruh personel keamanan yang berada di lima kabupaten tersebut dalam kondisi siaga walau sebagian dari mereka akan ikut merayakan Idulfitri.
Sementara Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito memastikan pelaksanaan salat Id di wilayah kerjanya akan dilakukan di dalam masjid.
“Untuk kegiatan salat Id akan dilaksanakan di masjid besar di Oksibil,” kata Cahyo, Minggu (1/5/2022) malam.
Diberitakan, KKB menyerang personel TNI dan Polri yang tengah mengamankan jalannya ibadah minggu di Gereja Protestan Okbibab, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (1/5/2022) pagi.
Akibatnya, satu personel Polri dan personel TNI mengalami luka tembak.
“Tadi pagi ada kejadian yang sangat kita sayangkan karena terjadi saat personel sedang melakukan pengamanan ibadah. Ada dua personel TNI-Polri yang mengalami luka tembak,” ujar Kapolres.
Baca Juga:Puncak Arus Mudik Berakhir, Sistem Satu Arah GT Cikatama-Kalikangkung DitutupJelang Lebaran Si Jago Merah Lumat Kedai Asesoris Motor, Satu Keluarga Meninggal Dunia, Termasuk Bocah Usia Satu Tahun
Kedua anggota yang tertembak adalah Bripda Vany Perdana, anggota Batalyon C Resime III, mengalami luka tembak di bagian pinggang dan Pratu Willy Jhon, anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP, terkena tembakan di bagian kaki.
Minggu siang, kedua korban telah dievakuasi dari oksibil ke Kota Jayapura dan saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah sakit. (*)