“Dia memiliki mimpi dan cita-cita menjadi polisi atau bergabung dengan FDNY,” katanya kepada Fox. “Tentu saja, ketika dia mengetahui tentang apa yang terjadi di Ukraina, dia sangat ingin menjadi sukarelawan.”
Cancel telah melayani sebagai petugas pemadam kebakaran sukarela di New York, menurut halaman penggalangan dana online yang dibuat oleh seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai ayahnya.
Cancel lulus dari Newburgh Free Academy di New York pada tahun 2017, kata distrik sekolah. Dia berpartisipasi dalam Korps Pelatihan Perwira Cadangan Junior saat di sekolah menengah.
Baca Juga:Presiden Jokowi Telepon Putin dan ZelenskyBP2MI Antisipasi Kembalinya 12.134 PMI Jelang Lebaran
Saat berada di Marinir, Cancel bertugas sebagai penembak dan ditempatkan di Camp Lejeune, Carolina Utara. Dia diberhentikan karena perilaku buruk setelah melanggar perintah tetap, kata juru bicara Korps Marinir kepada The Associated Press.
Cancel bekerja di penjara pribadi di Tennessee dari Mei 2021 hingga Januari, menurut juru bicara perusahaan penjara swasta CoreCivic.
Pemerintah AS belum mengkonfirmasi laporan kematian Cancel. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya mengetahui laporan tersebut dan “memantau situasi dengan cermat”.
Departemen Luar Negeri memperingatkan warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina karena konflik bersenjata yang aktif dan warga negara AS yang dikucilkan di Ukraina oleh pejabat keamanan pemerintah Rusia.
Negara telah menyarankan warga AS untuk “segera meninggalkan Ukraina jika aman untuk melakukannya dengan menggunakan transportasi darat komersial atau lainnya yang tersedia secara pribadi,” kata pejabat itu.
“Hati kami tertuju pada keluarga dan orang-orang terkasihnya,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, Jumat. “Kedengarannya seperti pria muda yang sangat bersemangat.”
Warga AS harus mencari cara lain untuk membantu Ukraina daripada bepergian ke “zona perang aktif”, kata Psaki. (*)