KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengimbau kepada instansi terkait dan pemudik untuk memastikan perjalanan mudik Lebaran aman bagi anak-anak.
“Idul Fitri adalah tradisi masyarakat Indonesia, dan tahun ini pemerintah mengizinkan warga untuk melanjutkan aktivitas mudik setelah dua tahun pembatasan mobilitas. Meski demikian, pemudik harus memastikan perjalanan mudik aman untuk anak-anak,” Susanto menekankan di sini, Sabtu.
Pemerintah pusat dan daerah, otoritas terkait, dan operator layanan transportasi umum harus memberikan layanan yang andal untuk memastikan perjalanan tetap nyaman bagi anak-anak dan keluarga dengan anak-anak, katanya.
Baca Juga:4 Strategi Kemenhub Soal Penanganan Penumpang di Pelabuhan MerakFBI Mata-matai Warga Amerika hampir Tiga Kali Lipat
Penyelenggara bandar udara, stasiun kereta api, terminal bus, pelabuhan laut, dan rest area di jalan tol juga harus menjaga kondisi keamanan agar pemudik anak tidak terpapar bahaya selama perjalanan ke kampung halaman, kata Ketua KPAI.
“(Operator) harus memastikan keluarga dan anak tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku,” kata Susanto.
Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi harus memastikan kelaikan kendaraannya, tegasnya sambil menghimbau kepada para orang tua untuk tidak bepergian dengan sepeda motor bersama anak-anak mereka.
“Pastikan kebutuhan pokok, seperti makanan dan minuman, serta obat-obatan dan vitamin, tercukupi selama perjalanan. Orang tua juga bisa membawa mainan yang disukai anak-anaknya untuk menghibur mereka di sepanjang perjalanan,” kata ketua.
Susanto juga mengimbau orang tua untuk mencegah keramaian di ruang publik yang berpotensi membahayakan anak dan memastikan mereka tetap berada di bawah pengawasan mereka untuk mencegah perpisahan yang tidak disengaja.
“Wisatawan harus istirahat jika diperlukan di tempat yang telah ditentukan. Jangan bepergian dalam keadaan lelah untuk mencegah kecelakaan perjalanan. Orang tua juga harus memperhatikan kesehatan anaknya (selama perjalanan),” ujarnya.
Orang tua kemudian harus memastikan anak-anaknya tetap menjalankan protokol kesehatan saat berinteraksi dengan keluarga dan kerabat setibanya di kampung halaman, tambahnya. (*)