KEMENTERIAN Dalam Negeri telah membentuk tim posko khusus untuk memantau situasi libur Idul Fitri tahun ini.
“Tim posko tersebut bertugas untuk melakukan koordinasi secara virtual dengan posko-posko milik pemerintah daerah serta kementerian dan lembaga terkait,” kata Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro dalam keterangan yang dirilis di Jakarta, Jumat.
Tim juga telah ditugaskan berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mendapatkan informasi terkait situasi libur lebaran, ujarnya.
Baca Juga:Rudal Menghantam Kyiv Saat Kedatangan GuterresBentrokan Al-Aqsa pada Jumat Terakhir Ramadhan
Ada beberapa aspek yang akan dilihat tim, yakni pemantauan dan pengumpulan informasi terkait penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kebutuhan logistik, dan ketersediaan bahan bakar, kata Diantoro.
Tim juga akan memantau pos kesehatan, kesiapan sarana dan prasarana transportasi; ketentraman, keamanan, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (tantibumlinmas); pengendalian inflasi; pasokan listrik; dan kesiapan jaringan telekomunikasi. Tim tersebut akan bertahan hingga 9 Mei 2022.
Hal itu harus menjadi perhatian tim posko yang beranggotakan beberapa pejabat Kementerian Dalam Negeri, tegas Diantoro.
Sekjen mengatakan, pemerintah harus membantu mencarikan solusi jika, berdasarkan pemantauan, ditemukan masalah terkait pelayanan publik dan implementasi regulasi, antara lain.
Dia mencatat, penerapan posko virtual akan membantu tim untuk memantau berbagai peristiwa selama masa liburan Idul Fitri.
Karena posko bekerja secara virtual, pemantauan dapat dilakukan di mana saja asalkan akses koordinasi dan informasi memadai.
Dengan demikian, pelaksanaan posko pemantauan berbeda dengan tahun lalu, di mana semua petugas diwajibkan untuk mengunjungi posko secara langsung, katanya. (*)