LEBIH dari 2,29 juta orang terkena dampak badai tropis Megi di Filipina. Sebanyak 214 orang tewas, menurut laporan pembaruan Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina (NDRRMC), yang dirilis pada hari Jumat.
Menurut NDRRMC, lebih dari 69.700 pengungsi masih tinggal di 200 pusat evakuasi. Sebanyak 33.500 orang dievakuasi sebelumnya. Sebanyak 132 orang dilaporkan hilang.
Megi merusak sebagian 17.200 rumah dan menghancurkan 2.300 bangunan, dengan kerusakan yang diperkirakan mencapai 709.500 peso (13.500 dolar AS). Kerusakan di sektor agraria diperkirakan mencapai 2,2 miliar peso (43,2 juta dolar AS) dan kerusakan pada 45 fasilitas infrastruktur mencapai 6,95 juta peso (133.200 dolar AS). Badai itu merusak 309 jalan dan 16 jembatan. Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di 76 kota. Hingga hari ini, pasokan listrik telah dimulai kembali di 12 kota. Tiga kota memiliki masalah dengan pasokan air.
Baca Juga:Kemendagri Bentuk Tim Posko Pantau Situasi Libur Idul FitriRudal Menghantam Kyiv Saat Kedatangan Guterres
Situasi darurat diumumkan di 61 kota dan kotamadya. Pemerintah negara itu telah mengalokasikan 118,7 juta peso (2,26 juta dolar AS) untuk membersihkan setelah badai.
Badai tropis Megi melanda pulau Samar, Leyte, dan Biliran di bagian timur Filipina pada 10 April. Kecepatan angin 20,8 meter per detik, dengan hembusan hingga 29,1 meter per detik. (*)