PRESIDEN Rusia Vladimir Putin akan menghadiri KTT G20 di Bali pada November mendatang, kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20, dan dia menyatakan akan hadir,” kata Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat, seperti yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
KTT G20 ke-17, dengan peserta yang terdiri dari kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota G20, akan berlangsung pada November 2022 di Bali.
Baca Juga:Jasa Marga Terapkan Contraflow dan One Way di Tol Jakarta-CikampekIndonesia Undang Ukraina ke KTT G20, Pakar: Kompromi Positif
KTT tersebut akan menjadi puncak dari proses G20 dan kerja intens yang dilakukan dalam Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Kelompok Keterlibatan sepanjang tahun.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa dia dan Presiden Rusia Putin telah melakukan percakapan telepon pada Kamis (28 April) pukul 19.00. waktu lokal.
“Presiden Rusia memberikan pembaruan tentang situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina,” katanya.
Jokowi juga kembali menekankan pentingnya mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.
“Saya juga menekankan bahwa solusi damai harus terus dikedepankan, dan Indonesia siap berkontribusi dalam upaya perdamaian,” tambahnya.
Sementara itu, pada Rabu (27 April), pukul 03.00 waktu setempat, Presiden mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke KTT G20 melalui telepon.
Ukraina bukan anggota G20. Namun, para pemimpin G20 sebelumnya telah mengundang negara lain sebagai tamu untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Baca Juga:Airlangga: Idul Fitri 2022 Bisa Dorong Ekonomi Rp174 triliunGuterres: Dewan Keamanan PBB ‘Gagal Melakukan Segalanya untuk Mengakhiri Perang Ukraina’
G20 mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, yang saat ini memasuki minggu kesembilan. Invasi tersebut telah meningkatkan ketegangan geopolitik, mengancam ekonomi global, dan menyebabkan krisis kemanusiaan.
Beberapa anggota G20 juga menyerukan penghapusan Rusia dan Presiden Vladimir Putin dari daftar hadir KTT G20. Namun, Indonesia menolak permohonan tersebut dan mengatakan terlalu dini untuk memutuskan hal itu. (*)