CAKUPAN vaksinasi booster di kalangan lansia secara nasional sejauh ini baru mencapai 27,2 persen, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.
“Untuk lanjut usia vaksinasi dosis lengkap 79 persen, dan dosis booster 27,2 persen,” ujarnya ketika acara online Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia, Rabu (27/4)
Sementara pada anak usia 12 hingga 17 tahun cakupan vaksinasi dosis penuh baru mencapai 90,4 persen, sedangkan cakupan dosis booster baru mencapai 2,5 persen.
Baca Juga:Liverpool Dukung Pemain Muslim selama RamadhanLiverpool Menuju Final Liga Champions Ketiga dalam Lima Musim dengan Kemenangan atas Villarreal
Berdasarkan data, Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat pertama sebagai provinsi tujuan mudik Lebaran, dengan jumlah pemudik yang akan berangkat ke provinsi tersebut mencapai 23,5 juta atau 27,5 persen dari total jamaah mudik.
Saat ini cakupan vaksinasi dosis booster di Jawa Tengah telah mencapai 17,5 persen.
Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua dan akan menjadi tujuan 16,8 juta atau 19,6 persen pemudik. Cakupan vaksinasi booster provinsi ini telah mencapai 14,2 persen sejauh ini.
Di posisi ketiga ada Jawa Barat — belum termasuk Bogor, Depok, Bekasi — yang akan menjadi tujuan 14,7 juta atau 17,2 persen pemudik. Cakupan vaksinasi dosis booster di Jawa Barat sudah mencapai 32,3 persen.
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) akan menjadi tujuan 5,9 juta atau tujuh persen pemudik. Cakupan dosis booster di Jabodetabek sejauh ini mencapai 32,2 persen.
Adisasmito menegaskan cakupan dosis booster harus ditingkatkan, karena baru dua destinasi eksodus yang mencapai target cakupan 30 persen.
Juru bicara itu mendesak semua provinsi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19, karena ada beberapa provinsi yang cakupan vaksinasi dosis kedua belum mencapai 70 persen.
Baca Juga:Upaya Kalahkan Liverpool, Eddie Howe: Perubahan Luar Biasa Skuad NewcastleInter Kalahkan Bologna, Hancurkan Peluang Oimpin Serie A
Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk mengizinkan orang bepergian ke kampung halaman mereka untuk merayakan Idul Fitri tahun ini mengingat situasi COVID-19 yang membaik di negara ini.
Perjalanan akan diizinkan selama calon pemudik menyelesaikan vaksinasi primer dan booster mereka. Mereka yang belum menerima dosis booster akan diminta untuk menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif.
Menurut survei Kementerian Perhubungan, 85,5 juta warga akan mengikuti arus mudik Lebaran. (*)