DIREKTUR Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan setelah status Gunung Anak Krakatau dinaikkan dari Level II (Siaga) menjadi Level III (Siaga), rute penerbangan ke bandara terdekat masih beroperasi secara normal.
“Saat ini, berdasarkan pantauan kami, tidak ada rute penerbangan dan bandara yang terkena dampak erupsi Gunung Anak Krakatau,” kata Novie, Kamis (28/4).
Ia menegaskan, Kemenhub akan terus memantau dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Perum LPPNPI/AirNav Indonesia.
Baca Juga:Amerika Serikat Rilis Peringatan Perjalanan, Minta Warganya Hindari Sulawesi Tengah dan PapuaUsai Bertengkar dengan Johnny Depp, Tidak Ada Kekerasan pada Amber Heard
Dia mengungkapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah memiliki sistem penanganan sistem informasi aeronautika berbasis web yang terintegrasi, yang disebut I-Wish.
“Alat deteksi dini ini akan membantu koordinasi dengan pemangku kepentingan dalam menilai dampak erupsi terhadap operasional penerbangan,” kata Novie.
Sejak Minggu, 24 April lalu, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda semakin meningkat yang ditandai dengan letusan terus menerus.
Menurut PVMBG, ada lima gunung di Indonesia yang berstatus waspada, yakni Gunung Sinabung, Gunung Ili Lewotolok, Gunung Merapi, Gunung Semeru, dan Gunung Anak Krakatau. (*)