Tendangan jarak jauh lainnya adalah yang paling dekat yang dilakukan Liverpool untuk memecah kebuntuan sebelum turun minum ketika tendangan manis Thiago Alcantara membentur tiang gawang.
Juara Eropa enam kali itu memulai babak kedua dengan tempo yang lebih tinggi dan dengan cepat mulai membuat lubang di barisan belakang Villarreal.
Gol Fabinho dianulir karena offside melawan Virgil van Dijk dalam persiapan.
Baca Juga:Upaya Kalahkan Liverpool, Eddie Howe: Perubahan Luar Biasa Skuad NewcastleInter Kalahkan Bologna, Hancurkan Peluang Oimpin Serie A
Beberapa saat kemudian, Anfield meletus ketika Rulli yang rawan kesalahan akhirnya membuat tim Spanyol itu gagal dengan upaya lemahnya untuk menangkis umpan silang Henderson yang dibelokkan.
Hal terakhir yang pengunjung mampu adalah pembukaan pintu air, tetapi mereka tidak berdaya untuk menghentikan gelombang serangan Liverpool.
Salah adalah arsitek dengan umpan sempurna yang berhasil ditepis Mane melewati Rulli pada menit ke-55.
Bendera offside datang untuk menyelamatkan Villarreal sekali lagi untuk mengesampingkan pemogokan Andy Robertson.
Emery dipuji sebagai “raja piala” oleh Klopp untuk rekor Liga Europanya yang menakjubkan, dengan satu dari empat kemenangannya dalam kompetisi itu datang sebagai bos Sevilla melawan pelatih Jerman itu selama musim pertamanya di Liverpool pada 2016.
Namun, Liverpool adalah binatang yang berbeda enam tahun kemudian dan keterbatasan tim yang duduk di urutan ketujuh di La Liga ditunjukkan ketika mereka berjuang untuk meningkatkan respons apa pun untuk tertinggal.
Luis Diaz menghancurkan muka gawang saat Liverpool mengancam untuk mengakhiri pertandingan dengan gol ketiga.
Baca Juga:Indonesia Migrasi ke Siaran Digital Pekan DepanDua Roket Ditembakkan dari Gaza ke Israel
Raksasa Inggris harus puas dengan keunggulan dua gol, tetapi mereka belum pernah kalah dengan selisih dua gol dalam 55 pertandingan musim ini. (*)