PARTAI Gerindra terbuka untuk semua kemungkinan permutasi koalisi menjelang pemilihan presiden 2024, kata wakil ketua partai Habiburokhman. Diakuinya, Gerindra terbuka untuk membangun koalisi dengan partai yang sama seperti pada pemilihan presiden lalu.
Pada 2019, Gerindra membangun koalisi dengan PAN, PKS, dan Partai Demokrat untuk mencalonkan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Menurut jajak pendapat Populi Center, Prabowo saat ini menjadi salah satu kandidat terfavorit.
“Ya, semua kemungkinan masih terbuka lebar,” kata Habiburokhman, Senin (25/4).
Ia menjelaskan, pihaknya tetap menjaga hubungan baik dengan seluruh mitra koalisi pada pemilu 2019. Dia mengatakan Gerindra akan “mengikuti arus” dalam proses dan tahapan Pilkada 2024.
Baca Juga:Rudiantara: Transformasi Dimulai dari MindsetElon Musk Akuisisi Twitter Seharga Rp629 Triliun
Meski demikian, kata dia, pihaknya juga harus realistis dalam upaya mencalonkan kembali Prabowo Subianto – Sandiaga Uno karena untuk lolos ke Pilpres 2024, Gerindra harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Dengan koalisi, kemungkinan besar tiket cawapres akan diberikan kepada calon yang didukung partai koalisi.
“Kita juga harus realistis karena perolehan suara kita tidak cukup berjalan sendiri, kita harus bekerjasama dengan pihak lain dan secara logika posisi capres tentu diminta oleh partai lain,” kata Habiburokhman.
Dalam survei terbarunya, Populi Center mengumumkan bahwa Prabowo Subianto masih menjadi sosok paling populer dengan tingkat persetujuan 92,3%. Sandiaga Uno berada di urutan kedua dengan 78,5% dan Anies Baswedan 78,1%.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra merupakan sosok yang paling disukai masyarakat, disukai oleh 70,6% responden, disusul Sandiaga Uno (65,1%) dan Anies Baswedan (58,7). %). (*)