ELON Musk resmi membeli Twitter senilai US$44 miliar (Rp629,2 triliun) pada Senin (25/4).
Dia juga mengembalikan Twitter menjadi perusahaan swasta, yang berarti saham platform micro-blogging populer tidak akan lagi diperdagangkan di bursa saham AS.
Sebelumnya, bos Tesla dan SpaceX dikabarkan tidak memiliki cukup uang untuk mengumpulkan komitmen pendanaan senilai US$46,5 miliar (Rp668 triliun), yang terdiri dari pinjaman Morgan Stanley US$25,5 miliar dan ekuitas US$21 miliar. Dia juga secara pribadi ingin mengeluarkan US$10 miliar hingga US$15 miliar dari uangnya sendiri.
Baca Juga:Karya Kritik Sosial Hannie Hananto Curi Perhatian Publik di Muffest+ 2022Cegah Pelanggaran Kedaulatan Udara, Indonesia-Singapura Bentuk CMAC
Sejumlah perusahaan yang mendukung pendanaan tersebut antara lain Bank of America, Barclays, MUFG, Societe Generale, Mizuho Bank, dan BNP Paribas.
Rencana Elon Musk untuk membeli 100% saham Twitter disampaikan kepada para pemegang saham pada Senin (11/4). Elon Musk menawarkan untuk membeli perusahaan tersebut dengan harga US$54,20 per saham, 38% lebih tinggi dari harga saham Twitter per Jumat (1/4), sehari sebelum pengumuman publik bahwa Elon Musk mengambil 9% saham perusahaan tersebut. (*)