Sebagai salah satu alumni universitas tertua di Indonesia ,dengan berkeyakinan radikalisme dalam diri sendiri adalah amunisi utama untuk kemajuan dan benteng diri dalam situasi dan kondisi di saat ketidakpastian kondisi apapun.
Bangsa inii cukup lama berada dalam tekanan psikologis sebagai negara miskin keberanian dan ,minder terhadap dirinya dan bangsa asing. Itu sebabnya hanya dengan radikalisme masih ada jalan untuk bertahan dan sedikit banyak melakukan perlawanan perubahan .
Jangan tergiur dan menganggap dini radikalisme dalam perspektif miring ,sempit dan bahkan digunakan sebagain orang atau kelompok untuk bunuh karakter serta membungkam gerakan Sepertinya pergerakan anak muda yang terjadi dalam gerakan turun jaman / demonstrasi saat ini ,akan menjadi target untuk disandra dan dicekal. Kelompok oliqarki yang sering melakukan resistensi dan pertahankan status quo pada diri dan kelompoknya . Hanya karena ketakutan dan kehilangan pengaruh atau bisa jdi terkikis kekuasaannya setidaknya menjatuhkan vonis radikakisme sebagai kambing hitam dalam lingkaran kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga:Bukber Civitas Pesantren Tunas CendekiaPeran dan Kewajiban China dalam Krisis Rusia-Ukraina, serta Status Quo International
Bangga sebagai diri individu untuk menjadi individu tanggung ,tudak cengeng dan gampang dicerai ceraikan oleh isu dan tindakan propaganda murahan.indonesi hebat karena rasa individu memiliki kepercayaan penuh dan pembelaan atas kepemilikan jiwa dan raganya untuk bangsa .
Oliqarki minoritasnya adalah pihak yang paling radikal ,institusi informal negara dalam negara yg sudah kokoh dan nyaman di negeri ini. Merekalah adalah kelompok dengan ekstra kejahatan sangat tinggi ,sudah membeli dan menempatkan para pekerjanya untuk loyal dan total mengabdi kepadanya bukan untuk bangsa ini . Kejahatan oliqarki disinyalir melalui birokrasi ,parpol serta bisnis pengaruh di BUMN
Jangan sampai kampus ternama dibeli kepercayaan dan integritasnya okeh kepentingan praktis. Mengingatkan kembali kampus ini sebagai kampus rakyat ,kampus wong dheso dan seharusnya pembelaan institusi keseluruhan/ stage holder universitas tertuju secara seksama untuk kepentingan perjuangan dan pembelaan menyeluruh bangsa . Bebaskan kampus- kampus dari pengaruh dan kepentingan Oliqarki. (*)