SELAMA Ramadhan, anak-anak muda di Jeddah dengan bersemangat menjadi sukarelawan untuk membagikan makanan buka puasa kepada orang yang lewat di persimpangan jalan dan lampu lalu lintas di sekitar sholat Maghrib sementara yang lain menjadi sukarelawan dengan berbagai badan amal di wilayah tersebut.
Para relawan berpartisipasi sebagai bagian dari kemanusiaan, prinsip-prinsip dasar Islam, dan tanggung jawab nasional. Mereka berusaha untuk dihargai oleh Tuhan dan berusaha untuk menyebarkan pesan solidaritas, semangat kerjasama dan kolaborasi dan untuk melayani negara mereka.
Abdullah Al-Shehri berjalan di sekitar salah satu persimpangan jalan di pusat kota Jeddah membagikan makanan buka puasa kepada orang yang lewat. Dia mengatakan bahwa “dia termotivasi untuk menyebarkan kesadaran tentang melayani mereka yang berpuasa selama Ramadhan karena itu mencerminkan nilai-nilai tinggi dari putra-putra Kerajaan.”
Baca Juga:Hasil Pilpres Prancis: Macron 58,55 Persen dan Le Pen 41,45% PersenPertukaran Crypto Kraken Dapat Lisensi untuk Beroperasi di Abu Dhabi
Mohammed Al-Mujaidri menganggap relawan sebagai kegiatan yang baik dan manusiawi dan mengatakan bahwa relawan harus melakukan tugas mereka tanpa mengharapkan kompensasi karena mengangkat status orang tersebut di masyarakat.
Al-Mujaidri mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya berpartisipasi dalam kesukarelaan karena mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap negara dan masyarakat mereka, yang berasal dari Islam yang mendorong pengeluaran dengan murah hati demi kebaikan dan memberi.
Dia berkata: “Kami berusaha untuk (menghadirkan) citra positif dari putra-putra negara pemberi ini dan menyoroti wajah para sukarelawan Saudi, yang berkontribusi dalam memperkuat budaya kerja sukarela dan mendukungnya untuk memastikan kesinambungannya demi kebaikan negara dan masyarakat.” (*)