SUDAH menjadi tradisi pada saat memasuki akhir-akhir bulan Ramadlan ada tradisi buka bersama yang biasa kita kenal Bukber. Baik itu bersama keluarga, teman dan orang-orang terdekat. Bagi para santri di pondok pesantren Tunas Cendekia momen acara bukber mungkin rasanya biasa saja, karena setiap hari di pondok selalu makan bersama.
Sensasinya akan terasa berbeda mana kala pengasuh bersama para ustadz, para guru, para staf mengadakan acara bukber bersama seluruh sivitas lingkungan pesantren Tunas Cendekia. Pengasuh Pesantren Tunas Cendekia Kyai Ulinuha, Lc., Dipl. kemarin hari Minggu, 24 April 2022, acara tersebut bertempat di Ruang Qiroati.
Salah satu berkah Ramadlan bisa mengadakan bukber ini menjadi momen spesial menambah keakraban sesama pengurus pondok, seluruh guru MI, MTs, MA, dan seluruh staf dengan menu makanan yang banyak variasi penuh sensasi.
Baca Juga:Peran dan Kewajiban China dalam Krisis Rusia-Ukraina, serta Status Quo InternationalFilm Kuntilanak 3 Tayang 30 April, Simak Saat Syuting Begini Pengakuan Sara di Benteng Van den Bosch
Acara buka bersama dihadiri pengasuh pesantren Tunas Cendekia Kyai Ulinuha, Lc., Dipl., Kepala MT Tunas Cendekia Ibu Juita, S. Pd., Kepala MTs Tunas Cendekia Bapak Masrur, S. Pd., Kepala MA Tunas Cendekia Bapak Sugandi, S. Ss. Tujuan diadakan acara bukber ini untuk menambah kedekatan santri dengan pengasuh, Kepala Madrasah, para guru dan staf dengan Ketua Yayasan Bhakti Miftahul Ilmi.
Dalam tausiyahnya Pengasuh Pondok Pesantren Tunas Cendekia yang sekaligus Ketua Yayasan Bhakti Miftahul Ilmi menyampaikan banyak terima kasih kepada semua santri dan semua civitas atas dukungan dan doanya sehingga acara buka bersama bisa terwujud dengan lancar dan semoga amal ibadah kita di bulan puasa ini mendapat balasan dari Allah SWT.
Ia menambahkan, ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan. Kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya” (HR. Muslim)
Menurutnya, peran Pondok Pesantren Tunas Cendekia mendidik santrinya untuk siap menjadi orang yang berperan bukan ‘Baperan’ sebagaimana surat Al Baqarah 143 yang artinya “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) “umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia”.