PANGLIMA TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan sikapnya terkait keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberhentikan mantan Menteri Kesehatan Dr Terawan Agus Putranto, seorang dokter militer. Andika menghormati langkah IDI dan akan mematuhi aturan yang berlaku.
“Kami sedang menindaklanjuti dengan IDI mengenai bagaimana pemberhentian Dr. Terawan akan mempengaruhi izin medisnya dan praktiknya di RSPAD jika dia tidak lagi aktif di organisasi?” ujar Andika melalui siaran Youtube-nya, Senin (25/4).
Terawan adalah mantan direktur RSPAD RSPAD Gatot Subroto. Dia juga masih praktek di rumah sakit.
Baca Juga:Israel Tutup Perbatasan Erez dari Jalur Gaza Usai Serangan RoketTurki Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat Rusia yang Bawa Pasukan ke Suriah
Pensiunan jenderal Angkatan Darat bintang tiga itu diberhentikan dari keanggotaan IDI pada Kongres ke-31 di Banda Aceh. Keputusan itu diambil berdasarkan rekomendasi Majelis Etik IDI (MKEK), lapor CNNIndonesia .
Salah satu alasan pemecatan itu adalah Terawan mempromosikan Vaksin Nusantara buatan sendiri sebelum penelitian dan uji klinisnya selesai.
“Pemecatan ini bukan berarti dia dilarang menjadi anggota IDI seumur hidup. Jadi, masih ada ruang bagi Dr. Terawan untuk diterima kembali di organisasi tersebut. Kami akan bekerja untuk memperkuat forum secara internal,” kata Ketua IDI Adib Khumaidi. (*)