ISRAELmengatakan akan menutup satu-satunya penyeberangan dari Jalur Gaza untuk para pekerja pada hari Minggu setelah daerah kantong Palestina itu menembakkan tiga roket ke negara Yahudi itu.
“Menyusul roket yang ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza tadi malam, diputuskan bahwa penyeberangan ke Israel untuk pedagang dan pekerja Gaza melalui Persimpangan Erez tidak akan diizinkan Minggu mendatang ini,” COGAT, unit kementerian pertahanan yang bertanggung jawab atas serangan itu. Urusan sipil Palestina, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Pada Jumat malam, dua roket ditembakkan dari Gaza ke Israel selatan, dengan satu mengenai negara Yahudi dan yang lainnya jatuh dan menghantam dekat sebuah bangunan tempat tinggal di Gaza utara, kata sumber-sumber Palestina dan Israel.
Baca Juga:Turki Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat Rusia yang Bawa Pasukan ke SuriahAliansi Jurnalis Independen Minta Wartawan Indonesia Lebih Peka Terhadap Isu Perubahan Iklim
Sabtu pagi, roket ketiga ditembakkan ke Israel, kata tentara, tanpa sirene serangan udara yang diaktifkan untuk peluncuran mana pun.
Roket, yang mengikuti serangan serupa pada hari Rabu dan Kamis, terjadi ketika polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem dalam beberapa hari terakhir.
Israel telah melakukan serangan balasan setelah serangan roket sebelumnya, tetapi dalam keinginan yang jelas untuk mencegah kekerasan lebih lanjut, kali ini mengalihkan tanggapannya ke tindakan ekonomi yang menyakitkan untuk menutup Erez, menyiratkan bahwa roket lebih lanjut akan memperpanjang hukuman.
“Pembukaan kembali perlintasan akan diputuskan sesuai dengan penilaian situasi keamanan,” tambah COGAT dalam pernyataannya. (*)