KEPOLISIAN pada Senin (18/4) mengeklaim memiliki bukti bahwa kelompok yang bernama Negara Islam Indonesia (NII) telah menggulingkan pemerintah demi mewujudkan rencana hendak negara Islam.
“Barang bukti yang ditemukan menunjukkan NII berupaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun pemilu 2024,” ujar Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Aswin Siregar.
NII yang disebut sebagai pengamat gerakan militan di Indonesia juga mengatakan sejumlah rencana, mempersiapkan senjata, dan berlatih militer untuk mewujudkan tujuan itu, kata Aswin dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta.
Baca Juga:Tanpa izin, Bappebti Blokir 218 Situs Perdagangan BerjangkaIran Tangkap Tiga Mata-mata Mossad
Sementara itu seorang mantan anggota NII yang sekarang menjadi pengamat mengatakan bahwa kelompok yang pada awal kemerdekaan Republik Indonesia sempat melakukan beberapa kali pemberontakan, kali ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan serangan besar baru sampai menumbangkan pemerintah.
Namun Aswin memiliki informasi berbeda. Rencana penggulingan pemerintah terungkap, ujarnya, setelah aparat menangkap 16 orang yang terlupakan anggota NII di dua kabupaten di Sumatera Barat, Maret lalu.
Dari penangkapan tersebut, polisi menemukan dokumen berisi kunjungan misi kelompok untuk mengganti ideologi Pancasila dan pemerintahan Indonesia dengan sistem khilafah dan hukum Islam dengan memanfaatkan di dalam negeri.
Para tersangka juga mengakui bahwa ada rencana teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata dan mencari pandai besi untuk memproduksi beragam senjata. Hanya saja Aswin tidak memerinci kapan teror bakal diluncurkan.
Bukti-bukti terkait yang menunjukkan NII hendak menggulingkan pemerintah, Aswin enggan menjabarkannya.
Dalam keterangan beberapa waktu lalu, kepolisian menyatakan bahwa basis NII berada di wilayah Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Bali.
Khusus di Sumatra Barat, Aswin menyebut anggota NII mencapai 1.125 orang, dengan 400 di antaranya anggota aktif. total 833 orang berdomisili di Kabupaten Dharmasraya dan sisa di Kabupaten Tanah Datar —dua kabupaten tempat penangkapan 16 terduga anggota NII.
Baca Juga:Hindari Kekerasan Selama Ramadhan, Masjid Al Aqsa Ditutup Bagi Kelompok Yahudi RadikalLatihan Pratugas Sesuai Dengan Kondisi Terkini Di Medan Operasi
Namun Aswin tidak menyebut jumlah anggota NII di Indonesia dan hanya menambahkan bahwa proses rekrutmen dilaksanakan secara sistematis.
NII yang juga dikenal sebagai Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII) merupakan gerakan bersenjata yang dipimpin oleh tokoh Muslim Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo – dekat kawan presiden pertama Indonesia, Soekarno – yang bertujuan mewujudkan negara Islam Indonesia.