KETUA Sekretariat Pusat Partai PKS Mardani Ali Sera mengakui tidak mudah bagi partai politik, termasuk partai Islam, untuk memiliki tokoh terkenal dengan popularitas tinggi.
Hal itu disampaikan Mardani menanggapi penilaian Direktur Utama Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam yang mengatakan bahwa partai Islam belum mampu memimpin koalisi partai pada Pilpres 2024. Pasalnya, partai-partai Islam belum memiliki figur yang kuat di kancah politik nasional.
“Semua pemimpin partai memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin nasional. Tapi proses untuk menjadi sosok yang populer itu tidak mudah,” kata Mardani, Rabu (20/4).
Baca Juga:Gibran Rakabuming Raka Tegaskan Tidak Mencalonkan Diri Jadi Gubernur Jawa TengahBegini Pesan Habib Luthfi kepada Prabowo Subianto
Dikatakannya, ada dua hal yang harus dimiliki pemimpin partai politik untuk bisa memiliki popularitas tinggi, yakni prestasi dan karir politik yang panjang. “Menemukan yang memiliki keduanya tidaklah mudah,” jelasnya.
Di lingkungan PKS, kata dia, Ketua Dewan Pertimbangan Salim Segaf al-Jufri sedang dipersiapkan menjadi tokoh politik, terutama untuk pemilihan presiden 2024. PKS juga akan terus membangun sistem kaderisasi untuk mencari sosok dengan kombinasi yang tepat antara prestasi dan kepemimpinan.
“Misalnya presiden PKS selalu menjabat satu periode. Ini bagus untuk rotasi kepemimpinan internal, tetapi sulit untuk membangun popularitas secara eksternal. Saat ini kami sedang fokus menjadikan Dr Salim sebagai figur partai,” pungkasnya. (*)