PERUSAHAAN yang berbasis di AS, Google, tidak mengubah layanan Google Mapsnya untuk mengungkapkan situs militer dan strategis Rusia, kata juru bicara perusahaan kepada TASS.
“Kami belum membuat perubahan apa pun terkait pengaburan gambar satelit kami di Rusia,” kata juru bicara itu dalam menanggapi permintaan komentar.
The Daily Storm sebelumnya melaporkan bahwa Google tidak mengklasifikasikannya. Laporan itu mengatakan pengguna dapat melihat gambar resolusi tinggi dari infrastruktur militer utama Rusia, termasuk kapal penjelajah Laksamana Kuznetsov, depot amunisi nuklir, lapangan uji terbang dengan jet tempur terbaru, Su-57, situs peluncuran ICBM dan pangkalan angkatan udara. (*)