JURU Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada hari Minggu mengatakan pasukan khusus Rusia membebaskan sandera yang ditahan di sebuah masjid Turki di Mariupol.
“Operasi khusus untuk membebaskan sandera, yang ditahan di masjid Turki oleh Nazi Ukraina, dilakukan pada 16 April selama aksi ofensif untuk membebaskan Mariupol dan atas permintaan presiden Turki Recep Tayyip Erdogan,” kata juru bicara seperti melansir TASS 17 April.
Konashenkov mengatakan berkat tindakan tanpa pamrih oleh tim pasukan khusus Rusia, masjid itu tidak diblokir dan 29 gerilyawan, termasuk tentara bayaran asing, tewas. “Para sandera yang merupakan warga salah satu negara CIS dibebaskan dan dibawa ke lokasi yang aman,” pungkasnya.
Baca Juga:Kerusuhan Menyebar di Swedia Dipicu Aksi Anti Islam Kelompok Sayap Kanan Membakar Al QuranMengapa Hasil Pembicaraan Rusia-Ukraina akan Mengubah Lanskap Keamanan Eropa?
Diketahui, lebih dari 23.367 tentara Ukraina, Garda Nasional dan di antara tentara bayaran asing tewas, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada hari Sabtu (16/4).
Menurut Konashenkov, pernyataan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky baru-baru ini kepada media Barat bahwa Ukraina memiliki sekitar 2.500-3.000 anggota militer yang tewas dalam operasi itu adalah bohong.
“Kementerian Pertahanan Rusia memiliki statistik yang dapat diandalkan tentang kerugian sebenarnya di tentara Ukraina, Garda Nasional dan di antara tentara bayaran asing yang tiba, yang Zelensky takut untuk berkomunikasi dengan rakyat Ukraina. Sampai saat ini, kerugian yang tidak dapat diperbaiki adalah 23.367,” pungkasnya. (*)