Mantan pejabat di pemerintahan Merkel menggambarkan keputusan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menarik kembali undangan ke Ukraina untuk Presiden Steinmeier sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya” dan menjengkelkan. Namun, Gabriel mengakui bahwa reaksi emosional Kiev dapat dimengerti dalam keadaan luar biasa yang dihadapi negara tersebut. Dia melanjutkan untuk mengakui kekurangan tertentu yang dibuat kepemimpinan Jerman dalam menilai Rusia dalam beberapa tahun terakhir, serta kegagalannya untuk mengindahkan peringatan yang datang dari beberapa negara Eropa Timur. Gabriel mendesak politisi Jerman untuk menerima kritik yang adil.
Namun, semua ini tidak memberi pejabat Ukraina hak untuk menyebarkan kebohongan dan “penggambaran keliru yang disengaja” tentang pejabat Jerman, tambahnya.
Pada hari Selasa, Steinmeier mengungkapkan bahwa perjalanan yang direncanakan ke Kiev tidak akan terjadi karena dia “tidak diinginkan” di Ukraina. Sementara itu, presiden Polandia, Estonia, Lithuania, dan Latvia semuanya diterima oleh Zelensky pada hari Rabu.
Baca Juga:Rusia Rilis Video Pertama Awak Kapal Perang Armada Laut Hitam Moskva yang TenggelamRusia Minta Pasukan Ukraina yang Terkepung untuk Menyerah
Pejabat Ukraina telah mengkritik presiden Jerman pada beberapa kesempatan atas dugaan hubungannya dengan kepemimpinan Rusia. (*)