PASANGAN suami istri warga negara asing (WNA) adalah bagian anggota group band musuik religi Debu meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di KM 837.200., Jawa Timur, Senin (18/4). Pihak kepolisian telah bergerak menyelidiki insiden tersebut.
Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo Kota Aiptu Eko Juli mengungkapkan, anggotanya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan yang menyebabkan dua WNA meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka-luka tersebut.
“Dugaan sementara sopir mengantuk,” kata Aiptu Eko saat dikonfirmasi pada Senin 18 April.
Baca Juga:Rangkuman Operasi Militer Khusus Rusia Hari ke-54: Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia, 2 Tentara Asing asal Inggris DitangkapSindangjawa Bakal Jadi Desa Agro Eduwisata
Diketahui, kabar duka ini menyelimuti industri musik Islami di tanah air yang menimpa group Debu diinfomasikan mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di KM 837.200. Dampak insiden tersebut, dua orang dikabarkan tewas dan empat orang lainnya terluka. Kecelakaan yang menimpa rombongan group musik Debu terjadi Senin (18/4), sekira pukul 00.30 WIB. Mobil Toyota Vellfire yang ditumpangi rombongan tersebut menabrak bagian belakang truk dari jalur yang sama.
Kecelakaan itu mengakibatkan Firdaus (31) warga Singapura dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30) warga Malaysia, yang merupakan pasangan suami istri, meninggal dunia.
Sedangkan Daood Abdullah Al Daood (35) tercatat sebagai warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dan Umar (28) tercatat sebagai warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, mengalami luka berat.
Sementara, Jamilah Binti Abdul Kadir warga Malaysia dan pengemudi kendaraan tersebut yakni Miarto tercatat sebagai warga Kota Surabaya, Jawa Timur, luka ringan.
“Semua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo untuk mendapat perawatan bagi korban yang mengalami luka berat dan ringan,” tuturnya.
Eko Juli membeberkan kronologis kejadiannya awalnya kendaraan Toyota Vellfire berjalan dari timur arah ke Pasuruan dilajur lambat, diduga pengemudi mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga menabrak kendaraan Truk gol III yang berjalan searah di depannya.
“Posisi terakhir kendaraan Vellfire melintas menutup lajur dan kondisinya rusak parah. Dugaan sopir mengantuk, namun saat kami minta keterangan yang bersangkutan membantah kalau mengantuk, semuanya masih kami selidiki,” pungkasnya. (*)