PROYEK NSLIC/NSELRED merupakan kerjasama Pemerintah Kanada dan Indonesia menyelenggarakan International Business Matching Event secara online sebagai bagian dari Program Access to Market NSLIC, Senin (7/3). Tujuan dari acara ini adalah untuk membuka akses internasional bagi pelaku usaha mikro dan kecil Indonesia dengan mempertemukan para UKM Kopi Indonesia dengan pembeli dari Kanada, Jerman, dan Filipina di breakout room online. Pendekatan virtual hemat biaya ini berfokus pada UKM yang mungkin tidak memiliki cukup sarana untuk bepergian ke luar negeri sendiri untuk menjual komoditas dan produk mereka secara global terutama selama pandemi COVID-19.
“Kanada mengapresiasi keberhasilan produsen kopi lokal go international hari ini. Melalui pelatihan, pembinaan, dan pendampingan yang intensif kepada usaha mikro dan kecil dari Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali, kami melihat kualitas dan kuantitas produk mereka meningkat untuk memenuhi standar dan permintaan internasional. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mitra sektor swasta kami atas kerjasama kuat mereka dalam membawa keahlian mereka dalam fasilitasi ekspor dan hubungan ke pasar internasional untuk menguntungkan produsen lokal ini. Kami berharap kemitraan yang dimulai hari ini dapat bertahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat lokal dan bisnis yang terlibat,” kata Richard Le Bars, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia.
International Business Matching Ijen 2022 melibatkan 2.196 petani kopi dari 11 kelompok usaha berbeda di Jawa Timur (Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo), Bali dan Yogyakarta, dengan total luas lahan lebih dari 9.000 hektar. Jenis kopi yang dipromosikan antara lain Arabica, Robusta, Excelsa, dan Liberica dengan gaya pengolahan yang berbeda sesuai dengan karakteristik masing-masing kelompok usaha.
Baca Juga:Puncak Lolai di Tana Toraja, Ada Tanah Subur di Atas AwanBabanci, Makanan Khas Betawi yang Dihidangkan Saat Lebaran, Bakal “Punah”
Acara Business Matching ini diadakan dalam satu hari di tiga waktu Indonesia Barat (WIB) yang berbeda dengan tiga negara yang berbeda: Filipina di pagi hari, Jerman di sore hari dan dengan Kanada di malam hari waktu Jakarta. Ada tiga talk show yang disiarkan serentak yang membahas kinerja ekspor UKM Indonesia di masa pandemi COVID-19 serta tantangan dan peluang ekspor UKM ke Kanada, Jerman, dan Filipina.