KAPAL penjelajah Rusia Moskva tenggelam setelah dihantam oleh dua rudal anti-kapal Neptunus Ukraina pada hari Rabu, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan pada hari Jumat, bertentangan dengan klaim Rusia bahwa ledakan yang tidak disengaja bertanggung jawab atas hilangnya kapal utama armada Laut Hitam.
Ada “kemungkinan korban” dari insiden itu, seorang pejabat Pentagon mengatakan intelijen AS telah menilai pada konferensi pers, meskipun Kremlin mengatakan sekitar 500 anggota awak dievakuasi.
Hancurnya kapal perang bersenjata lengkap yang memiliki 16 peluncur untuk rudal anti-kapal dan tabung vertikal untuk 64 rudal pertahanan udara merupakan kemunduran signifikan bagi Rusia, kata pejabat pertahanan itu.
Baca Juga:Tanggapi Laporan AS, Kemenkes: Tuduhan Aplikasi PeduliLindungi Melanggar HAM Tak BerdasarSoroti Dugaan Pelanggaran HAM, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Pantau Aplikasi PeduliLindungi
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah tweet Jumat malam bahwa Rusia kemungkinan akan “meninjau postur maritimnya di Laut Hitam” setelah tenggelamnya kapal perang, yang memainkan “peran kunci baik sebagai kapal komando dan simpul pertahanan udara.”
Pentagon pada hari Kamis mengatakan ada ledakan di atas kapal perang dan tenggelam tetapi tidak dapat mengkonfirmasi penyebab kerusakan. Ukraina dan Rusia memberikan pernyataan yang berbeda tentang apa yang menyebabkan kematian kapal itu. Gubernur wilayah Odessa Ukraina mengatakan dua rudal jelajah Neptunus buatan Ukraina menghantam kapal perang itu, dan militer Ukraina mengatakan serangan itu menyebabkan kapal itu tenggelam.
https://delik.news/rusia-kapal-penjelajah-moskva-tenggelam-usai-serangan-rudal-ukraina/
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu mengakui kapal itu rusak karena kebakaran akibat ledakan amunisinya, dan pada hari Kamis kapal perang itu tenggelam karena kondisi “laut badai” saat sedang ditarik ke pelabuhan beberapa jam setelah mengklaim kapal tersebut. tetap mengapung. Laporan menunjukkan cuaca bersahabat di Laut Hitam pada saat itu. (*)
https://www.youtube.com/watch?v=QN7bRhJA9nE