DI tengah kemungkinan potensi krisis ekonomi akibat penutupan perbatasan dan sanksi Internasional atas program nuklir dan rudal yang saat ini dikembangkan, Korea Utara (Korut) merayakan 110 tahun kelahiran mendiang pemimpin Kim Il Sung. Perayaan diadakan pada Jumat setelah matahari terbenam, secara besar-besaran tanpa parade militer di alun-alun utama ibu kota Pyongyang.
Ribuan warga turut memeriahkan pesta itu dengan warna warni pakaian tradisionalnya sambil bernyanyi dan berdansa.
“Hari Matahari” adalah hari libur tahunan terbesar di Korut. Kim, yang wafat pada 1994, mendirikan rezim otoriter yang kini dipimpin cucunya, Kim Jong Un.
Baca Juga:Simulasi 3 Capres Potensial: Prabowo Subianto Unggul di Pilpres 2024Menko Polhukam Bantah Tudingan AS Soal PeduliLindungi Langgar HAM: Buktinya, Indonesia 19 Kali Amerika Serikat 76 Kali
Libur tahun ini menandai 110 tahun sejak Kim Il Sung dilahirkan pada 15 April 1912, dan Korut biasanya menggelar perayaan besar-besaran setiap lima dan 10 tahun.
Pemimpin Kim Jong Un mengunjungi makam kakeknya dan menghadiri “pertemuan nasional dan prosesi publik” di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, tapi tidak menyampaikan pidato.
Seorang pejabat senior berbicara di pertemuan itu. Dia mengatakan bahwa Korut akan mengatasi semua kesulitan dan selalu meraih kejayaan, kantor berita negara KCNA melaporkan seperti dilansir dari Antara.
Media pemerintah menayangkan siaran langsung pesta malam di lapangan itu, setelah matahari terbenam pada Jumat, tapi tidak memperlihatkan adanya parade militer yang biasanya ditunggu-tunggu.
Kegiatan lain yang juga digelar adalah konser, pameran seni, dan seminar ideologi.
Sebuah festival sederhana dibuka di pusat Kota Pyongyang, menampilkan air mancur menari dan perahu-perahu hias di Sungai Taedong, menurut KCNA.
Festival itu “secara artistik menggambarkan” rumah asli Kim Il Sung dan “gunung suci revolusi, Paektu”, kata KCNA.
Baca Juga:Latihan Tiongkok di Kawasan Taiwan sebagai Tanggapan Terhadap Kunjungan AS yang “Sengaja Provokatif”Mutasi Genetik Jadi Alasan Mengapa Perokok Tidak Pernah Terkena Kanker Paru-paru: Studi
Penduduk boleh berfoto di depan gapura yang diterangi kata-kata seperti “Pyongyang Terbaik” dan “Kami Paling Bahagia di Dunia”.
Ekonomi Korut telah terhantam oleh penutupan perbatasan dan sanksi internasional atas program nuklir dan rudal yang dikembangkan negara itu. Badan-badan bantuan telah memperingatkan potensi krisis kemanusiaan di sana.
Awal pekan ini, Kim Jong Un menghadiahkan apartemen baru kepada sejumlah elite yang setia kepadanya, termasuk pembawa acara TV terkenal. Dia juga menghadiri pembukaan proyek besar perumahan masyarakat.