JARINGAN para sindikat narkoba tetap menjamur dan berupaya mengelabui aparat keamanan dengan berbagai modus menyelundupkan barang dagangannya. Diantaranya, para oknum memanfaatkan keadaan di tengah pandemi Drive thru’ di rutan sengaja diadakan untuk menitipkan barang atau santapan berbuka kepada warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru. Melalui layanan penitipan barang ‘drive thru‘ penyelundupan narkoba digagalkan aparat.
“Layanan penitipan barang melalui ‘drive thru‘ di Rutan Pekanbaru kami adakan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menitipkan barang bagi WBP. Namun masih saja ada oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan, mencoba-coba menyelundupkan narkoba.,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd. Jahari Sitepu kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis 14 April.
Ia menyatakan, saat ini lapas dan rutan sudah dilengkapi dengan alat pemindai canggih. Dengan Sinar-X, sesuatu yang berada di dalam bungkus pun bisa kita deteksi.
Baca Juga:Abdul Latip Si Penggembala Kambing DitangkapMisteri Pria Bertopi di Kasus Ade Armando
Lebih lanjut, Jahari Sitepu mengingatkan pengunjung lapas dan rutan jangan coba-coba lagi menyelundupkan barang terlarang tersebut sebab pasti ketahuan. Jahari turut mengapresiasi jajaran Rutan Pekanbaru yang membuktikan telah berkomitmen memerangi peredaran narkoba.
Kepala Rutan Pekanbaru, Mhd. Lukman membeberkan kronologis kasus tersebut yang terjadi Rabu 13 April, pukul 16.00 WIB.
Petugas Pos Pintu Utama (P2U) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang diduga sabu-sabu yang dititipkan salah seorang pengunjung yang saat ini dalam pengejaran Polsek Tenayan Raya. Pengunjung menitipkan barang dan makanan yang ditujukan kepada WBP Rutan Pekanbaru.
“Petugas ‘drive thru‘ menerima barang tersebut dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan barang. Karena dicurigai, selanjutnya Petugas P2U bersama Operator X-Ray melakukan pemeriksaan kembali atas barang-barang yang dititipkan dan ditemukan 1 paket kecil yang diduga sabu yang disimpan dalam kemasan mie instan,” kata Lukman, melanisr Antara.
Atas temuan barang tersebut petugas P2U langsung melaporkan kepada Kepala Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Pekanbaru, Mai Yudiansyah dan diteruskan ke Karutan.
Pihak rutan selanjutnya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait adanya temuan barang tersebut untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Polsek Tenayan Raya kemudian membawa warga binaan yang menjadi tujuan pengiriman barang untuk dilakukan penyelidikan serta mengejar pengunjung yang telah terpantau CCTV dan adanya fotocopy identitas pengirim barang.