KEPOLISIAN turut menangkap pelaku penyebar video di media sosial dengan menyatakan bahwa Ade Armando telah meninggal dalam pengeroyokan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan menyatakan, pelaku tersebut bernama Arif Ferdini Wibowo yang merupakan warga Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Zulpan menambahkan Arif Ferdini Wibowo melakukan penghasutan dan provokasi saat aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berlangsung, di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) awal pekan ini.
Berikut ini postingan Arif Ferdini soal Ade Armando:
“Ade Armando dah mati, dikeroyok sama massa. Sekarang kita ditembakin sama polisi. Turun semua…turun semua yang di Jakarta,” kata Arif disambut teriakan ‘Allahu Akbar’.
Baca Juga:Menyusul Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja dan Qomar DitangkapDhia Ul Haq, Pemukul Pertama Ade Armando Ditangkap
Selain itu, Arif Ferdini Wibowo tidak hanya menyebarkan berita hoax, ia ditangkap lantaran diduga terlibat pengeroyokan terhadap Ade Armando.
“Pelaku melakukan pemukulan secara bersama-sama terhadap korban Ade Armando. Kemudian membuat video yang menyatakan bahwa Ade Armando sudah meninggal dunia dan polisi menembak warga serta mengajak warga Jakarta untuk turun melakukan perlawanan,” jelasnya.
Sebagai informasi, video Arif Ferdini ini viral di media sosial. Dalam video singkat, Arif Ferdini menyatakan Ade Armando telah meninggal dunia dikeroyok masa. Dalam video tersebut, ia juga mengatakan bahwa polisi menembaki masa. (*)